Esposin, SOLO – Pemerintah Jepang meminta peningkatan pengamanan di seluruh kedutaannya di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dilakukan terkait ancaman terbaru yang dikeluarkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Teror ISIS itu tercantum dalam majalah online Dabiq. ISIS menyinggung misi-misi diplomatik Jepang di Indonesia, Malaysia, dan Bosnia-Hercegovina sebagai bagian dari target ancaman serangan kelompok radikal Sunni itu.
Sebagaimana dilansir Detik.com, Jumat (11/9/2015). Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan kepada para wartawan di Tokyo, penjagaan keamanan akan ditingkatkan di hampir 200 misi diplomatik Jepang yang berada di seluruh dunia.
"Kami tahu soal ancaman itu, dan, dengan bekerja sama dengan negara-negara tuan rumah, kami akan meningkatkan pengamanan," kata Yoshihide Suga.
Sementara itu dilansir Okezone.com, ancaman dari kelompok militan ISIS terhadap Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmantha Christiawan Nasir.
Menanggapi hal itu, Tata, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa keamanan setiap kedutaan asing adalah tanggung jawab Pemerintah Indonesia. Lantaran itu, ancaman yang diterima pihak kedutaan Jepang telah dikoordinasikan dengan kepolisian.
"Untuk semua perwakilan asing yang ada di Indonesia kita bertanggung jawab untuk memastikan keamanannya," kata Tata dalam keterangan pers di Ruang Palapa Kemlu, Jumat (11/9/2015).
Tata mengatakan pengamanan yang akan diberikan terhadap Kedubes Jepang bergantung pada jenis ancaman yang mereka terima. Namun, saat ini dia mengakui belum mengetahui seperti apa bentuk ancaman yang diterima Kedubes Jepang di Jakarta.