Esposin, SOLO — Sekretaris Tim 5 Pelaksana Makan Bergizi Gratis (MBG), Nevy Dwi Soesanto, mengatakan uji coba MBG di Jawa Tengah (Jateng) terpusat di empat kota yakni Salatiga, Solo, Kudus, dan Tegal.
Nevy mengatakan pada Rabu (18/9/2024) pelaksanaan uji coba MBG berada di wilayah Kota Solo dan Kudus. Sementara itu, lama uji coba di masing-masing kota disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah (pemda) masing-masing.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sedangkan teknis penyediaan menu MBG diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing. Meski begitu dia mengatakan menu berupa nasi, lauk, sayur, dan susu harus memenuhi gizi yang diharapkan.
“Jadi pertama kami mengacu kepada indeks gizi nasional terlebih dahulu, jadi makanan anak-anak itu tidak diawali dengan harga terlebih dahulu. Tentu indeks gizi nasional beda-beda,” kata dia ketika ditemui wartawan selepas peninjauan uji coba MBG di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Rabu.
Terkait anggaran uji coba MBG, dia mengatakan dibebankan ke pemerintah daerah masing-masing. Tim 5 Pelaksana MBG membebaskan pemerintah daerah menggunakan sumber dana termasuk dari swasta. Selain itu, dia mengatakan tidak ada standard operating procedure (SOP) tertentu yang harus diikuti.
“Jadi kami memberdayakan pemda setempat untuk berkarya, berkreasi untuk mengadakan kegiatan ini. Kami dari pusat hanya mengawal hal-hal yang bersifat di atas teknis, tapi di lapangan pemerintah daerah,” kata dia.
Dia mengatakan uji coba MBG di sejumlah daerah akan digunakan sebagai acuan Tim 5 Pelaksana MBG dan pemerintah dalam pelaksanaan secara menyeluruh nantinya.
Selanjutnya, tim juga akan melanjutkan uji coba MBG di Indonesia bagian timur. Menurutnya, pengadaan MBG di daerah timur memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi lantaran akses terhadap bahan makanan tidak semudah di Jawa atau daerah lainnya.
“Yang jelas kami ada arahan untuk menuju Indonesia bagian timur dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk mengadakan MBG. Kalau di Solo sepertinya apa-apa ada kan, kalau di sana akan lebih sulit,” kata dia.
Dia mengatakan pelaksanaan uji coba, terutama di Kota Solo, berjalan baik. Menurutnya, sejumlah siswa dari sekolah yang pernah dia kunjungi merasa senang meski baru tahap uji coba MBG.
“Kami lihat sejauh ini cukup bagus, siswa menikmati makannya, enak, dan mereka bahagia semuanya. Harapan anak-anak menjadi lebih pintar dan menuju SDM unggul 2045 tercapai dengan baik,” kata dia.