Esposin, SOLO — Sniper legendaris Indonesia, Tatang Koswara, meninggal karena serangan jantung. Menurut informasi dari salah seorang putra Tatang, Tubagus Apdi Yudha, sudah sekitar 15 tahun Tatang terkena penyakit jantung.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menurut Yudha, sapaan akrab putra sniper Tatang, ayahnya adalah sosok yang disiplin, penyayang, dan humoris.
"Bapak sosok orang tua yang penuh didikasi dan disiplin. Dia penyayang untuk istri, anak, dan cucu," ujar Yudha, yang merupakan anak ketiga Tatang.
Yudha juga menuturkan ayahnya telah mengidap sakit jantung sekitar 15 tahun ini dan meminum obat sebanyak 15 butir tiap hari.
"Selalu minum obat 15 butir per hari," jelas Yudha, sebagaimana dikutip Esposin dari Detik, Rabu.
Sesaat sebelum meninggal, Tatang Koswara, yang lahir di Medan, 12 Desember 1946, sempat berkata kepada Deddy Corbuzier, di acara bincang-bincang Hitam Putih Trans7, yang tayang pada Selasa (3/3/2015), pukul 18.00 WIB, bahwa darahnya [Tatang] ada di Merah Putih.
“Sebelum meninggal beliau berkata pada saya: “darahku di merah putih” sejenak stlh itu beliau terkena serangan jantung #hitamputihberduka,” tulis Deddy, melalui akun media sosial Twitternya, @corbuzier, Selasa malam.
Jenazah Tatang tiba di rumah duka, Jl.Sayuran, Kavling Lumba-Lumba, Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2015), sekitar pukul 00.30 WIB, dini hari. Istri Tatang, Tati Hayati, segenap keluarga dan tetangga, segera menyalatkan jenazah Tatang Koswara.