Esposin, SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mengalokasikan public service obligation (PSO) atau subsidi tarif kereta api (KA) jarak jauh, jarak sedang, maupun lokal. Nilai subsidi tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan sebelumnya karena coverage atau jumlah masyarakat yang diberi subsidi meningkat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, menyampaikan nilai PSO tahun ini mencapai Rp2,094 triliun. Jumlah tersebut naik 15% jika dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp1,827 triliun. Bantuan tersebut diberikan untuk melayani perjalanan 337.033.142 penumpang dengan 83.657 frekuensi selama 2017.
“Harga tiket PSO masih sama seperti tahun lalu hanya coverage ditambah. Penerapan PSO ini nanti langsung nyambung, tidak berhenti seperti sebelumnya karena nilainya sudah ditentukan sejak tahun lalu dan sudah ditandatangani,” ungkap Edi kepada wartawan di Stasiun Solo Balapan, Kamis (5/1/2017).
Namun diakuinya dari nilai subsidi yang diberikan, PT KAI hanya mendapat sekitar 36% atau Rp745,384 miliar sedangkan sisanya senilai Rp1,348 triliun atau 64% subsidi diberikan untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL).
KA lokal di Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta hanya dialokasikan untuk perjalanan KA Prambanan Ekspres (Prameks). Hal ini mengingat pembangunan kereta rel listrik (KRL) kembali diundur menjadi tahun depan.
Vice President (VP) Public Relation PT KAI, Agus Komarudin, menyampaikan KA yang tarifnya mendapat PSO masih sama seperti tahun lalu untuk wilayah Jawa dan Sumatera, yakni delapan KA jarak jauh, sembilan KA jarak sedang, 24 KA jarak dekat, 10 KRD (kereta rel diesel), dan dua KA lebaran.
“PSO ini diharapkan membantu masyarakat supaya bisa memanfaatkan KA dengan tarif terjangkau,” kata Agus.
Di sisi lain, dalam kunjungan ke Stasiun Solo Balapan, Edi mengunjungi pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diadakan di sepanjang koridor stasiun berkode SLO tersebut. Sebanyak 10 UMKM binaan PT KAI menawarkan aneka produk kerajinan dan kuliner.
Edi mengatakan produk yang diproduksi UMKM ini bagus tapi terkendala pemasaran sehingga penjualan tidak maksimal. Oleh karena itu, sebagai salah satu dukungan, UMKM diberi stan gratis untuk memamerkan produknya pada 23 Desember 2016 hingga 12 Januari 2017 yang dilakukan serentak di 14 stasiun dan diikuti 171 UMKM.
Kereta yang Berangkat dan Melintas di Daops VI/Yogyakarta yang memperoleh PSO:
Kereta | Rute | Jarak | Harga Tiket |
Bengawan | Purwosari- Pasar Senen | 568 km | Rp74.000 |
Sri Tanjung | Lempuyangan- Banyuwani | 612 km | Rp94.000 |
Brantas | Kediri-Pasar Senen | 742 km | Rp84.000 |
GBM Selatan | Surabaya Gubeng-Pasar Senen | 820 km | Rp104.000 |
Matarmaja | Malang-Pasar Senen | 881 km | Rp109.000 |
Kalijaga | Purwosari-Semarang Poncol | 113 km | Rp10.000 |
Prameks | Yogyakarta-Solo Balapan | 59 km | Rp8.000 |
Prameks | Yogyakarta-Kutoarjo | 64 km | Rp8.000 |
Prameks | Solo Balapan-Kutoarjo | 123 km | Rp15.000 |