Esposin, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mendukung pencanangan Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo yang akan dilakukan bertepatan dengan acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1346 Hijriah.
"Saya mendukung saja rencana pencanangan hari santri, itu adalah langkah yang bagus," kata Din Syamsuddin di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut dia, pencanangan ini tidak harus pada tanggal 1 Muharram, tetapi bisa pada tanggal kapan saja, yang terpenting adalah esensinya.
"Acara besok [Minggu] di GBK adalah bukan terkait isu hari santri, tetapi perayaan tahun baru Islam," ujarnya.
Ia menjelaskan pada acara perayaan Minggu itu Presiden Jokowi juga belum tentu datang, walau pun sudah konfirmasi kehadiran secara langsung.
"Saya mendapat kabar dari Sekretariat Negara beliau belum tentu hadir, karena kesibukan penyusunan kabinet," katanya.
Din menjelaskan Presiden sebelumnya ingin dan antusias hadir pada acara ini, namun masih sibuk.
Sementara itu, ia mengatakan hari santri adalah bukan isu terkait MUI pada janji Presiden Jokowi ketika berkampanye, tetapi mendukung langkah tersebut jika memang akan dicanangkan.
Acara perayaan Tahun Baru Islam, Minggu (26/10/2014), akan dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan dimeriahkan oleh para artis dan band nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Mulai tahun baru ini, MUI akan merayakannya secara meriah untuk menyambut 1 Muharam dengan berbagai kegiatan.