JAKARTA--Kabar meninggalnya pasien penderita leukimia di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Ayu Tria Desiani, 9, karena rumah sakit tersebut digunakan untuk syuting sinetron, Rabu (26/12/2012), menjadi sorotan banyak pihak.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kementerian Kesehatan mengirimkan tim ke sebuah rumah sakit di Jakarta Barat untuk mengetahui kejelasan kabar mengenai adanya pasien yang tidak tertolong karena diduga ruang perawatan intensif (ICU) digunakan untuk pengambilan gambar sinetron.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis sore mengatakan, direktur rumah sakit tersebut sudah memberikan klarifikasi kepadanya bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Begini saya sudah cek dengan Dirut RS-nya, dia bilang tidak benar. Itu syuting tidak di ICU tapi di sebelahnya ICU. Anak itu setelah distabilisasi langsung masuk ke ICU. Namun demikian kami tetap kirim tim untuk verifikasi dan apa sebenarnya yang terjadi, mereka sekarang sedang kesana," kata Nafsiah.
Ia menjelaskan, tim dari kementerian kesehatan tersebut akan mengumpulkan keterangan mengenai apa yang terjadi.
"Itu tim dari Kemenkes untuk mengecek apakah yang terjadi sebenarnya," katanya.
Nafsiah mengatakan, pasien yang setelah dilakukan stabilisasi itu telah mendapatkan layanan medis namun kemudian tidak tertlong, meski demikian ia tetap mengirimkan tim untuk melakukan klarifikasi atas kejadian sebenarnya.
"Kita juga akan pergi cek. Kita tak tahu siapa yang benar siapa yang salah, nanti kita cek," katanya.