Esposin, MANOKWARI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menjadikan Kabupaten Merauke Provinsi Papua menjadi lumbung padi nasional dengan ketersediaan area lahan padi seluas 4,6 juta hektare.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Tadi pagi sudah saya putuskan harus dimulai tahun ini. Saya beri target 1,2 juta hektare harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun," kata Jokowi dalam sambutan peresmian jaringan optik SMPCS di Kantor Telkom Manokwari, Minggu (10/5/2015) malam.
Presiden pada Minggu telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi lahan pertanian untuk memastikan kesiapan Merauke menjadi lumbung padi nasional dan realisasi dimulai tahun ini dengan catatan harus dengan mekanisasi modern.
Secara bertahap lahan pertanian di Merauke diubah menjadi area penanaman padi seluas 4,6 juta hektare. Jika semuanya rampung, kata Jokowi, maka produksi padi Merauke sudah menyamai produksi padi seluruh Indonesia.
"Itu kalau betul-betul semuanya dirampungkan bisa memproduksi sama dengan produksi padi di seluruh Indonesia. Betapa itu proyek yang maha besar," ujar Presiden.
Estimasi Jokowi apabila 1,2 juta hektare memproduksi 7 ton padi per hektare maka sudah bisa tersedia 8 juta ton gabah. Dikalikan tiga kali panen menjadi 24 juta ton atau 30% dari seluruh produksi padi nasional.
"Nanti lanjut sampai 4,6 juta hektare akan menjadi lumbung padinya dunia karena produksinya sama seperti di seluruh tanah air. Tetapi memang memerlukan dana yang sangat besar," jelas Presiden.