Esposin, JAKARTA — Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan adanya tren rebound terhadap elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo usai terkena sentimen negatif kegagalan penyelenggaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Elektabilitas PDIP tercatat sebanyak 20 persen atau naik cukup signfikan dibandingkan periode survei sebelum pendeklarasian Ganjar sebagai capres yang hanya 15,2 persen.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sementara elektabilitas Ganjar tercatat rebonud dari 19,8 persen menjadi 29,3 persen berdasarkan simulasi 19 nama.
Sekadar informasi bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pada tanggal 21 April 2023 lalu.
Meski mengalami kenaikan, elektabilitas PDIP dikuntit secara ketat oleh Partai Gerindra. Elektabilitas Gerindra tercatat sebanyak 17,2 persen atau konsisten naik selama beberapa periode survei.
Setelah Gerindra, ada Golkar yang elektabilitasnya hanya 7,8 persen, Demokrat 7,7 persen, NasDem 6,2 persen, PKB 6,1 persen, dan PKS 5,7 persen.Sementara PAN dan PPP hanya di angka 2,7 persen dan PPP 2,6 persen.
Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP tampak memberi efek positif pada elektabilitas PDIP.
Selain PDIP, PPP juga secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo namun pengusungan Ganjar oleh PPP belum terlihat memberikan efek positif.
Adapun, survei berlangsung pada tanggal 30 April-5 Mei 2023 dengan menggunakan telepon kepada sejumlah responden.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Indikator: Elektabilitas PDIP dan Ganjar Rebound Usai Deklarasi Capres"