by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 8 Februari 2012 - 16:12 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
JOGJA—Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan penulis buku Gurita Cikeas, George Junus Aditjondro untuk kembali ke rumahnya pasca-penggerudukan oleh Forum Masyarakat Yogyakarta (FMY) Desember lalu.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rabu (8/2) menyatakan, ia tak punya hak melarang George kembali ke rumahnya meski masyarakat di sekitar tempat tinggal George menolak. Sebagian masyarakat melarang George kembali ke rumahnya di daerah Deresan, Catur Tunggal Depok, Sleman sebelum mendapat maaf dari Sultan atas ucapannya yang dianggap melecehkan insituisi Keraton dalam diskusi yang berlangsung di Fakultas Pertanian UGM beberapa waktu lalu.
“Itu tempat dia bernaung kok, wong itu rumahnya dia. Soal maaf urusan saya sama dia bukan soal tinggal atau enggak,” kata Sultan. Apalagi menurutnya, larangan oleh masyarakat terhadap Geroge tersebut hanya sebatas pernyataan tidak terbukti dengan tindakan fisik.
“Itukan cuma pernyataan bukan fisik. Ada yang nunggoni orak di rumahnya kono (Ada yang menunggui untuk mencegah George kembali ke rumahnya tidak),” imbuh Sultan.
Terkait permohonan maaf George, Sultan memberi sinyal belum memberikan maaf. Saat ditanya apakah Sultan telah memberikan maaf, dikatakannya itu urusannya dengan George. “Itu urusan saya sendiri,” ungkapnya.
George Junus Adi Tjondro saat dimintai tanggapan mengenai pernyataan Sultan tersebut mengaku lega. Ia yang saat ini berada di Jakarta berencana kembali ke rumah. “Sekarang saya masih di Jakarta berobat gula darah, saya memang berencana kembali ke Jogja,” ujarnya.
George menceritakan selama ini ia hidup berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain dan dari kerabat satu ke kerabat lain pascainsiden penggerudukan rumahnya oleh FMY. Beruntung isterinya masih diperbolehkan warga kembali ke rumah karena masih harus menyelesaikan disertasinya di Jogja. Adapun rumah kontrakannya baru habis pada September nanti.(HARIAN JOGJA/Bhekti Suryani)