Esposin, JAKARTA -- Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5% dengan suku bunga Deposit Facility 5,5% dan Lending Facility pada level 8%, kendati nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terpukul.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengatakan keputusan bank sentral untuk tetap mempertahankan 7,5% telah sesuai dengan ekspektasi pasar.
"Harapan kan harus disesuaikan dengan kenyataan. Ini adalah kenyataan yang terbaik untuk kita semua saat ini," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (18/6/2015).
Bank Indonesia, lanjutnya, dalam posisi yang cukup sulit untuk memutuskan antara mempertahankan suku bunga acuan atau menurunkan sebesar 25 basis poin.
Pasalnya, likuiditas saat ini sudah cukup baik tetapi apabila di lihat dari nilai tukar rupiah dan inflasi masih perlu dikendalikan.
"Kaitannya dengan sektor riil sebenarnya tidak langsung namun ini merupakan suatu tanda bahwa BI tetap atau msh meneruskan kebijakan uang ketat yang terukur," kata Hariyono.