JAKARTA-Pencarian Sukhoi Superjet100 terus dilakukan. Penyisiran difokuskan di kawasan Kawah Ratu, Sukabumi Jabar. Pencarian masih berpegang pada data dari radar terakhir, lantaran penyisiran lokasi pada Rabu (9/5) malam, belum membuahkan titik terang.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Kita titik beratkan di kawasan Kawah Ratu," tutur Dandim 0607 Sukabumi Letkol Mukhlis di Posko Taman Nasional Halimun, Jabar, Kamis (10/5/2012).
Muhklis mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri telah berangkat ke kawasan Kawah Ratu sejak pukul 00.00 WIB. Tim keenam telah berangkat pukul 06.30 WIB. Enam tim ini akan menyebar ke titik-titik yang berbeda di kawasan Kawah Ratu.
Muhkhlis juga menepis kabar yang semalaman beredar mengenai telah ditemukannya bangkai Sukhoi Superjet 100. Menurutnya, pencarian semalam masih belum membuahkan hasil.
"Titik terang belum ada. Kita masih berpedoman dari titik yang diduga dari radar. Yang jelas sampai sekarang belum ada satu pun yang melihat bangkai (pesawat)," ujar Mukhlis.
"Semoga dengan tim keenam yang berangkat akan didapat titik terang," sambungnya tanpa memperinci mengenai jumlah personel yang dikerahkan.
Pantauan detikcom di Posko Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Cidahu, saat ini sudah mulai berdatangan puluhan anggota TNI. Tampak tim Basarnas mencoba melakukan kontak dgn tim melalui radio satelit
Sukhoi Superjet100 hilang kontak dalam joy flight kedua sekitar 14.33 WIB, saat pesawat melintas di atas Gunung Salak. Sebelum hilang kontak, sang pilot yang berasal dari Rusia telah menghubungi traffic control mengabarkan pesawat berada di atas ketinggian 10.000 kaki.
Setelah itu, pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki. Namun, setelah itu, pilot tidak kontak lagi. Hingga sekarang, pesawat tersebut masih belum diketahui keberadaannya. Pesawat itu mengangkut 50 orang , delapan di antaranya merupakan kru pesawat.