by Asteria Desi Kartika Sari Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 23 Mei 2016 - 18:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku siap apabila DPRD DKI Jakarta akan memanggilnya terkait kontribusi tambahan yang dibebankan untuk pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Kontribusi tambahan yang dimaksud Ahok itu disebut-sebut tidak ada landasan hukumnya.
"Itu mah gampang, panggil aja. Sekarang saya tanya, kalau kamu sudah sepakat berjanji dengan saya, seharusnya yang keberatan itu pengusaha atau DPRD? Saya kan buat perjanjian sama Anda, soal Kalijodo, tau-taunya meledak sampai Rp30-40 miliar," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/5/2016).
Menurut Ahok, kontribusi tambahan tersebut berdasarkan kesepakatan atau perjanjian dengan pihak pengembang. Apabila ada keberatan, seharusnya datang pihak pengembang dan bukan DPRD.
"DPRD harusnya ikut seneng bukan keberatan. Harusnya DPRD ngomong, lu kenapa cuma 15%? kenapa enggak 30,40% atau 50%? Itu baru masuk akal," tutur Ahok.
Lebih lanjut, Ahok menuding bahwa keinginan DPRD DKI Jakarta untuk memanggilnya lantaran karena mereka ingin menyelamatkan diri.
"Saya mulai berpikir Taufik [Mohamad Taufik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta] ingin menghindarkan diri supaya ada alasan kenapa dia minta dihilangkan 15 persen. Kalau sekarang kan dugaan awal sogok Sanusi ada hubungan dengan menurunkan persentase, kok sekarang aku yang dikejar-kejar? Bingung aku. Yang nyolong siapa, yang terima duit siapa?" ungkap Ahok.