SOLO -- Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Solo mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan industri dalam bidang bakery, salah satu caranya dengan menggelar foodpreneur seminar Prospek Usaha di Bidang Bakery di aula STP Sahid, Sabtu (26/1/2013).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pada seminar yang menghadirkan pembicara seorang penulis buku dan Baking Consultant, M Husin Syarbini, dijelaskan pentingnya menjadi seorang entrepreneur karena saat ini angka pengangguran di Indonesia mencapai angka 7,61 juta jiwa.
Sementara itu, industri bakery bisa menjadi usaha yang dapat dilirik oleh masyarakat, pasalnya peluang di bisnis roti masih terbuka luas dengan didorong tren yang berkembangan di masyarakat seperti roti sebagau sarapan pagi dan snacking juga tren hantaran atau kondangan dengan package roti.
Sementara itu, Ketua STP Sahid Solo, Budi Purnomo, menjelaskan pihaknya sedang merencanakan untuk membuka jurusan baru culinary art untuk mengembangkan potensi industri kuliner. Selain itu pihaknya juga bakal mengembangkan bakery center sebagai pusat pelatihan bagi mahasiswa dan masyarakat.
"Saat ini masih dalam proses persiapan untuk menuju itu," jelasnya saat ditemui espos.id di ruang dosen, Sabtu.
Pada seminar itu diikuti sebanyak 70 mahasiswa dari jurusan perhotelan dan pariwisata yang lolos seleksi dan memiliki minat tinggi dalam industri bakery.