by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 10 Juni 2013 - 15:34 WIB
SOLO—Saham PT Sri Rejeki Isman Textil (Sritex) Tbk, selama tiga hari sejak Senin (10/6/2013), ditawarkan melalui initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham Sritex yang digelar di dua kota, yaitu Solo dan Jakarta. Dengan penawaran saham perdana itu maka PT Sritex segera terdaftar sebagai emiten di bursa saham.
Menurut Manager Keuangan PT Sritex Tbk, Arief Santoso, penawaran umum perdana saham tersebut bukan hanya dilakukan di Jakarta tetapi juga di Kota Solo, karena Sritex berharap investor-investor lokal bisa berpartisipasi membeli saham perusahaan pemilik pabrik tekstik itu. “Kan lebih bagus kalau saham perseroan masih dimiliki orang lokal Solo,” kata Arief, kepada wartawan, di Diamond Restaurant, Senin.
Dengan keunggulan dan prospek bisnis Sritex, investor yang berasal dari Kota Solo itu diharapkan bisa menikmati keuntungan tidak hanya dari capital gain tetapi deviden yang menjanjikan. “Kami sudah meyakinkan kepada calon-calon investor bahwa kami tidak hanya menjual kertas, tetapi kami adalah perusahaan dengan kinerja yang cukup bagus.”
Salah seorang calon investor asal Solobaru, Andreas Aditya, di hadapan Esposin mengaku sudah sejak lama menunggu IPO PT Sritex tersebut. “Sritex itu salah satu perusahaan tekstil lokal Solo yang bonafide dan sudah berkelas internasional. Jadi ada kebanggaan sendiri bisa memiliki Sritex,” aku Andreas.
Selain itu, alasan lain yang memotivasi untuk membeli saham Sritex adalah ingin kenal lebih dalam perusahaan tekstil tersebut dan berharap bisa menjadi salah satu media investasi yang menguntungkan. “Yakin bisa menguntungkan. Apalagi Sritex memproduksi seragam militer untuk berbagai negara,” ujar dia yang mengaku baru kali ini terjun di saham. Sebelumnya, wiraswasta itu lebih banyak bermain di forex.