Esposin, JAKARTA - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menghadap Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Rabu (5/8/2020). Gibran membahas persiapan pilkada Solo dengan Megawati.
Gibran sowan ke Megawati didampingi Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Pertemuan digelar di kediaman Megawati, di Jl. Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Gibran mengaku menghadap Megawati seusai menjenguk sang adik, Kahiyang Ayu, yang baru melahirkan anak kedua. Dia mengaku sudah lama tidak silaturahmi dengan Megawati.
Wow! Rayakan HUT ke-75 RI, Warga Colomadu Karanganyar Lukis Jalan Sepanjang 600 Meter
"Banyak. Tapi intinya ngobrol ringan karena sudah lama enggak silaturahmi. Kebetulan rumah sakitnya kan deket sini, jadi mampir sebentar," kata Gibran seusai pertemuan, seperti dalam keterangan tertulis, Rabu.
Gibran menyebut persiapannya menghadapi pilkada Solo semakin mantap. "Sampun [sudah], sampun [sudah dibereskan] Pak Rudy," ucap Gibran.
Rudy menyebut akan mulai memperkenalkan Gibran ke struktur partai di Solo. Penanggung jawab tim pemenangan Gibran itu juga mengungkapkan pesan Megawati.
Ngaku Kades Berjo Karanganyar, Orang Tak Dikenal Peras Warga via WA
"Pesannya Ibu Mega, ya, tadi disampaikan tetap harus turun ke bawah. Apa yang harus dilakukan usai terpilih harus sesuai dengan apa yang disampaikan saat kampanye. Itu saja, sederhana saja," kata Rudy.
Achmad Purnomo
Selain itu, Rudy juga berbicara perihal Achmad Purnomo yang menolak dijadikan penasihat di tim pemenangan Gibran. Dia mengklaim Purnomo sepenuhnya mendukung Gibran."Karena beliau sudah kondisi Covid kayak begini, mending tak masuk tim pemenangan. Tapi, kalau minta saran dan sebagainya, beliau mau masuk jalan terus," kata Rudy.
Wali Kota Salatiga Gagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya…
Rudy memastikan Purnomo tak sakit hati karena gagal menjadi calon wali kota. Dari awal, PDIP Solo sudah memberi masukan ke Purnomo bahwa berpolitik itu harus siap dengan kondisi apa pun."Berpolitik itu harus siap. Siap kecewa dan siap dikecewakan. Itu harus dipegang. Kalau tak pegang itu, jangan masuk partai politik," pungkas Rudy.