Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (11/11/2023), mengangkat headline tentang apresiasi untuk dua Garuda Muda Timnas U-17 Indonesia, Arkhan Kaka dan Ikram Algiffari yang membuat Indonesia mampu mengimbangi Ekuador dengan skor 1-1 dalam partai pembuka Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam.
Apalagi bagi wong Solo, peran Arkhan sangat bersejarah karena dia adalah striker andalan Persis Solo, yang menyumbangkan gol perdana pada menit 22. Diberitakan Solopos hari ini, Ekuador membalas lewat Allen Obando pada menit 28. Hasil ini cukup baik bagi skuad Garuda Muda mengingat lawannya merupakan tim paling kuat di Grup A.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Satu poin ini menjadi modal penting tim asuhan Bima Sakti untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Secara umum Timnas U-17 Indonesia tampil bagus. Namun yang layak jadi catatan bagi tim pelatih di bawah Bima Sakti adalah kesalahan elementer dalam mengoper bola, baik pada babak pertama maupun kedua.
Ekuador tampil sangat mendominasi permainan, apalagi setelah memasuki babak kedua. Penyerang Ekuador Michael Bermudez yang mendapat umpan-umpan dari rekannya belum dapat memanfaatkannya menjadi gol. Kepiawaian kiper Ikram Algiffari yang jatuh bangun di depan gawang mampu mementahkan serangan gencar Ekuador.
Hingga waktu normal 90 menit gawang Ikran masih aman meski Ekuador terus melancarkan serangan. Wasit memberi tambahan waktu 13 menit lantaran sebelumnya permainan beberapa kali berhenti saat pemain Indonesia dirawat di lapangan akibat cedera. Hingga babak kedua berakhir Indonesia tetap mempertahankan skor imbang 1-1.
Monumen Perjuangan 45 di Sragen Tinggal Kenangan
Di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen saat ini terdapat Taman Krido Anggo yang dibangun dengan dana Rp1,9 miliar pada 2015. Namun taman yang baru itu ternyata justru menggusur simbol perjuangan rakyat Sragen yaitu Monumen Perjuangan ’45.Buku Sejarah Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Sragen terbitan 1978 pada bagian halaman lampiran IV mencantumkan Surat Keputusan Bupati Sragen No. HK/B/22/SK/1974 tentang Panitia Pembangunan Monumen Perjuangan 45 Daerah Kabupaten Sragen yang ditandatangani Ymt. Bupati Sragen, Hartono, tertanggal 25 Juli 1974. Dalam lampiran tersebut juga ada penjelasan tentang Monumen Perjuangan 45 Kabupaten Sragen.
Berdasarkan penjelasan tersebut, Monumen Perjuangan 45 Sragen merupakan bangunan dengan kombinasi patung, tugu, relief, naskah, dan papan deskripsi. Di bagian puncaknya terdapat tiga buah patung, yakni patung tentara dalam keadaan siap tempur dengan tangan kanan memegang sepucuk senapan yang ujungnya ada sehelai bendera Merah Putih dan tangan kiri menunjuk ke depan dalam sikap memberi komando; patung pemuda pejuang dalam sikap siaga dengan tangan memegang bambu runcing dan memakai ikat kepala Merah Putih dan di pinggangnya terselip senjata pusaka warisan nenek moyang Keris Naga Kencana dengan dapur Nagasasra; dan patung wanita tani sedang membawa bakul penuh berisi makanan dan sebuah kendi air.
Membidik Cuan Musim Hujan
Hujan mulai membasahi wilayah Soloraya setelah melewati cuaca panas sejak Juli 2023. Hujan pertama di Kota Solo terjadi pada 21 Oktober 2023. Memang, hujan tak terjadi tiap hari. Pada pekan ini, setidaknya dua-tiga kali beberapa wilayah di Kota Solo diguyur hujan. Durasinya tak lama dan intensitasnya tak tinggi.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui siaran pers pada 29 September 2023, mengumumkan umumnya wilayah Indonesia mengalami musim hujan pada waktu yang tidak bersamaan. Musim hujan mulai terjadi pada November 2023. BMKG juga memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2024.
Sebagian orang menganggap hujan adalah rezeki. Air sumur terisi. Tanaman tersiram. Masyarakat perkotaan merasakan cuaca yang lebih sejuk, sebab 2023 menjadi tahun dengan musim panas terpanas. Namun sebagian orang juga tidak suka musim hujan. Sebab jalanan sering menjadi macet, genting bocor, banjir, hingga udara dingin membuat malas keluar rumah.
Gen Z Tak Peduli, Prabowo-Gibran Naik Daun
SOLO—Kontroversi dan akrobat hukum yang mewarnai pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak memengaruhi pilihan publik, khususnya generasi muda perdesaan. Survei terbaru menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran mendapat angin.Hal itu muncul dalam hasil survei terakhir Poltracking Indonesia pada 28 Oktober 2023—3 November 2023. Ketika 1.220 responden ditanya tentang siapa pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih jika pilpres dilakukan sekarang, Prabowo-Gibran mendapatkan 40,2% suara.
Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. menyusul dengan 30,1% suara. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 24,4% suara. Hanya 5,3% responden yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda A.R. menjelaskan elektabilitas Prabowo-Gibran semakin meninggalkan dua rivalnya, yaitu Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin. Prabowo-Gibran unggul 10,1% di atas Ganjar-Mahfud dan 15,8% di atas Anies-Muhaimin.
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (11/11/2023), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Esposin yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Esposin tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.