Esposin, SOLO – Pertemuan Iwan Fals dan Presiden Jokowi hingga penanganan korupsi terancam mandek menjadi utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (28/2/2015).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Seperti diberitakan Solopos hari ini, Gelombang praperadilan tersangka korupsi benar-benar membuat repot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, KPK mengisyaratkan tidak ingin menuntaskan perkara dugaan korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Kabar lain, Polda Bali Bali menyiapkan sekitar 100 personel untuk mengawal pemindahan dua terpidana mati yang merupakan anggota Bali Nine berkewarganegaraan Australia.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 28 Februari 2015, berikut;
GUGATAN PRAPERADILAN: Kasus Besar Korupsi Terancam Mandek
Gelombang praperadilan tersangka korupsi benar-benar membuat repot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, KPK mengisyaratkan tidak ingin menuntaskan perkara dugaan korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Johan Budi, KPK saat ini sedang sibuk untuk mengurusi perkara praperadilan yang diajukan beberapa tersangka korupsi.
Sebelumnya, dua tersangka KPK yaitu Sutan Bhatoegana dan Suryadharma Ali mengajukan gugatan praperadilan.
(Baca Juga: DPR: Lanjutkan Kasus BLBI, KPK Buang Kepentingan Politik, Dikritik, Ruki Ungkit Siapa Pendiri KPK, KPK Tegaskan Penyidikan Jalan Terus Meski Tersangka Ajukan Praperadilan)
PERTEMUAN IWAN-JOKOWI: Iwan Minta Jokowi Bantu Konser 4 Juta Penonton
Musisi legendaris Virgiawan Listanto alias Iwan Fals meminta pemerintah menetapkan hukuman yang lebih berat kepada pelaku korupsi dari vonis yang selama ini dijatuhkan pihak berwenang.
”Begal aja dibakar, masa koruptor dapat karpet merah,” kata Iwan Fals seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/2).
(Baca Juga: Iwan Fals dan Jokowi Bahas Nyanyian Raya, Bertemu Jokowi, Iwan Fals: Alhamdulilah, Presiden Ikut Mikirin, Iwan Fals: Begal Aja Dibakar, Masa Koruptor Dapat Karpet Merah?)
PEMINDAHAN TERPIDANA MATI: 100 Polisi Kawal Duo Gembong Narkoba Australia
Polda Bali Bali menyiapkan sekitar 100 personel untuk mengawal pemindahan dua terpidana mati yang merupakan anggota Bali Nine berkewarganegaraan Australia. “Kami siapkan lebih dari 100 personel. Kami sesuaikan dengan kebutuhan pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hery Wiyanto, di Denpasar, Jumat (27/2).
Menurut dia, personel tersebut berasal dari sejumlah satuan, baik dari Polda Bali dan dibantu pengerahan personel dari Polresta Denpasar dan Polres Badung. Satuan petugas itu di antaranya anggota dari Brimob, Pengendalian Massa, intelijen Polda Bali, serta anggota Pengendalian Massa dari Polresta Denpasar, dan Polresta Badung.
(Baca Juga: Menlu Australia Berkaca-Kaca: Pak Jokowi, Kami Tak Menyerah, Abbott Telepon Jokowi, Bandara Bali Tunggu Kepastian, Liput Eksekusi, Wartawan Daily Mail asal Australia Ditangkap)
PAMERAN BATU MULIA: Bupati Buka Stan, Anggota DPRD Jual Batu Akik
Batu mulia kembali naik daun. Di mana-mana, orang ramai membicarakan batu mulia, tak terkecuali di Wonogiri. Bahkan, pameran tentang beragam batu mulia diadakan di Kota Gaplek ini. dan berikut laporan wartawan Solopos, Trianto Hery Suryono.
Pameran baru mulia yang diadakan Paguyuban Batu Mulia Wonogiri secara resmi baru dibuka pada Jumat (27/2) malam. Namun sejak siang, puluhan orang sudah berduyun-duyun mendatangi Gedung Giri Wahana, Kompleks GOR Giri Mandala, Wonogiri.
Sebanyak 29 stan disediakan oleh panitia untuk memamerkan beraneka macam batu mulia yang harganya mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah ini. Anggota DPRD Wonogiri, Zaenudin dan Sardi, terlihat berada di stan pameran.
(Baca Juga: Perburuan Batu Akik Merambah Situs Bersejarah, Bahaya Syirik di Balik Kegemaran Akik, Cegah Penipuan, Pemerintah Akan Terapkan Standardisasi)