Esposin, JAKARTA—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (3/7/2024), mengangkat headline tentang janji peretas Brain Cipher merilis kunci dekripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 secara gratis dinilai patut dicurigai.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi pemerintah bahwa pengelolaan data nasional harus dilakukan lembaga dan orang yang berkompeten.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Diberitakan Solopos hari ini, Ramai di akun media sosial X (dahulu Twitter) @stealthmole_int mengunggah informasi bahwa peretas Brain Cipher akan merilis kunci dekripsi (pembuka kode data yang terenkripsi) PDNS 2 gratis pada Rabu (3/7/2024) atau hari ini.
Sayangnya, tidak dijelaskan waktu pasti data tersebut dirilis.
Dalam akun tersebut, @stealthmole_int menyampaikan bahwa peretas Brain Cipher ransomware akan merilis kunci dekripsi. Para peretas juga menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Brain Cipher juga meninggalkan dompet monero untuk mengirim sumbangan ke mereka.
“Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualitas,” bunyi kicauan @stealthmole_int, dikutip Bisnis.com, Selasa (2/7/2024).
Praktik Berulang Siswa Titipan Demi Lolos Zonasi
SRAGEN—Banyak calon peserta didik (CPD) yang dikembalikan ke alamat asal orang tuanya saat mendaftar jalur zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 2024 di Kabupaten Sragen, Selasa (2/7/2024).Para CPD yang dititipkan masuk keluarga saudara atau famili otomatis terfilter dalam sistem di PPDB. Puluhan CPD dengan pendampingan orang tua mendatangi Posko PPDB di Dinas Pendidikan dan Pendidikan (Disdikbud) Sragen, sejak Senin–Selasa (1–2/7/2024). Mereka mengeluh karena tidak bisa mendaftar karena kartu keluarga (KK) yang bermasalah.
Salah seorang siswa datang bersama ayahnya menanyakan status KK-nya. Pada hari pertama PPDB, Senin, tercatat ada 99 orang berkonsultasi ke Posko PPDB. Pada hari kedua PPDB, Selasa, ada 92 CPD berkonsultasi di Posko PPDB hingga pukul 12.35 WIB.
Barang China akan Dikenai Bea Masuk 100%
BANDUNG—Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengenakan bea masuk sebesar 100%-200% dari harga barang terhadap barang-barang asal China. Peraturan yang dirumuskan dalam bentuk permendag untuk menyikapi persoalan perang dagang antara Negeri Tirai Bambu itu dengan Amerika Serikat (AS).Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Bandung, Jumat (28/6/2024), seperti dilansir Antara. Perang dagang antara China dan AS, menurut Zulhas sapaan akrabnya, menyebabkan situasi overcapacity dan oversupply barang di China. Akibatnya barang-barang tersebut membanjiri Indonesia, seperti pakaian, baja, tekstil, dan lain sebagainya.
Saat ini, pasar negara-negara Barat menolak barang-barang dari China. “Maka satu hari-dua hari ini, mudah-mudahan sudah selesai permendagnya. Jika sudah selesai maka [barang dari China] akan dikenai apa yang kami sebut sebagai bea masuk, kami pakai tarif sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke sini [Indonesia],” ujar Zulhas, Jumat.
Hanya 40% Lulusan SMA yang Kuliah
BALI–Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat baru 40% lulusan SMA yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.Oleh sebab itu, Kemendikbudristek akan mengakselerasi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan akses terhadap jenjang pendidikan tinggi.
“Saat ini baru sekitar 40% siswa SMA berkesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Abdul Haris di sela-sela konferensi internasional pendidikan inklusif era digital di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (2/7/2024).
Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (3/7/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Esposin yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Esposin tanpa gangguan iklan.
Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.