Esposin, SOLO – Kisah heroik penyelamatan Eri Yunanto yang jatuh di kawah Gunung Merapi hingga Umat Patek menjadi pengibar bendera menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (21/5/2015).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kabar lain datang dari persiapan pernikahan putra Joko Widodo (Jokowi) hingga waspada besar plastk di Soloraya. Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 21 Mei 2015;
KISAH PENYELAMATAN: Patungan demi Evakuasi, Pantang Terima Imbalan
Evakuasi Eri Yunanto yang jatuh di kawah Gunung Merapi menyisakan kisah heroik sari anggota tim SAR. Atas nama kemanusiaan mereka berani menghadapi risiko besar. Simak laporan wartawan Solopos, Hijriyah Al Wakhidah, di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (21/5/2015).
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Operasi Selesai, Jalur Pendakian Merapi Masih Ditutup, Foto Jasad Eri Yunanto Beredar, SAR Barameru: Bukan dari Kami!, Tim Evakuasi Bakal Terima Reward, Tim Evakuasi Eri Yunanto Layak Diapresiasi!)
JOKOWI MANTU: Tamu Gibran-Selvi Dijemput Mobil Golf
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mempersiapkan pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda.
Pernikahan akan digelar 11 Juni di Graha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Ke camatan Banjarsari, Solo. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo saat ini sedang mengkaji alternatif tempat parkir yang akan digunakan untuk para tamu. Beberapa tempat sudah dibidik Dishub kominfo untuk dijadikan lahan parkir.
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Pemkot Solo Kaji Mobil Golf Angkut Tamu)
KEBUTUHAN POKOK: Soloraya Waspada Beras Plastik
Warga Soloraya harus waspada dengan peredaran beras yang diduga berbahan sintetis atau beras plastik. Sebab, beras plastik pernah beredar di Wonogiri, awal tahun ini.
Peredaran beras plastik di Wonogiri terungkap dari pengakuan pedagang beras kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) dalam inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Wonogiri, Rabu (20/5).
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Waspadai Peredaran Beras Plastik, Ini Ciri-Cirinya, Penting, Inilah Cara Membedakan Beras Plastik dan Beras Asli, Beras Palsu Sempat Masuk Wonogiri, Pemasoknya dari Solo)
PERINGATAN HARKITNAS: Kala Umar Patek Jadi Pengibar Merah Putih
Hari masih pagi kala upacara bendera dilangsungkan di Lapangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Selasa (20/5). Pagi itu, seluruh narapidana mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Tak hanya menjadi peserta, petugas upacara juga melibatkan narapidana. Termasuk pengibar bendera Merah Putih. Pengibar bendera yang menjadi sorotan adalah Umar Patek. Layaknya paskibra, Umar pun mengenakan pakaian putih-putih dan peci hitam.
Umar Patek alias Umar Arab alias Hisyam bin Alizein, merupakan terpidana Bom Bali I dan sejumlah gereja di Jakarta yang tengah menjalani hukuman pidana 20 tahun penjara. Sudah setahun lebih Umar mendekam di LP Porong sejak dipindahkan dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada 13 Maret 2014.
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Terpidana Teroris Umar Patek Kibarkan Merah Putih di Harkitnas)