Kabar ini jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Senin (22/12/2014). Selain itu ada kabar monopoli taksi di Bandara Adi Soemarmo hingga liputan spesial memperingati Hari Ibu.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 22 Desember 2014, berikut;
PRAKIRAAN BNPB: Awas! Januari Puncak Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Januari merupakan puncak terjadinya bencana alam di Indonesia. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menjadi daerah yang paling rawan terkena bencana.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan 90% bencana di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor, puting beliung, kekeringan, cuaca ekstrem, dan kebakaran hutan lahan.
"Sesuai pola kejadian bencana di Indonesia, Januari adalah puncak kejadian bencana," ujar Sutopo, Minggu (21/12).
(Baca Juga: BPBD Jateng Sebut Titik Rawan Bencana Merata Se-Jateng)
KIPRAH PARPOL: PDIP Bangun Sekolah Politik di Bantul dan Wonogiri
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan membangun pusat pendidikan politik bagi kader partai berlambang banteng moncong putih ini. PDIP kini tengah membidik lahan di Bantul dan Wonogiri sebagai lokasi pusat pendidikan kader yang kali pertama ada di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Solo sekaligus Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, ketika dijumpai wartawan di sela-sela kedatangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Minggu (21/12).
SOSOK IBU: Berbagi Pelajaran Hidup di Kampung Kenteng Semanggi
Natalis Pujiani hanyalah ibu rumah tangga. Namun, kiprah ibu empat anak ini berhasil membuat perubahan positif di Kenteng. Ikuti laporan wartawan Solopos, Ayu Prawitasari.
Belasan rak buku menghiasi ruang depan rumah Natalis Pujiani, 44, di Kampung Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Rak itu penuh dengan buku bacaan anak-anak, mulai dari buku mewarnai, buku cerita, hingga buku belajar membaca dan menulis.
Di ruangan yang sama, sebuah mesin jahit, alat sablon mug (jenis gelas), dan alat sablon kaus ditata berjajar. Masih ada selembar kain di atas mesin jahit. “Itu sisa kain untuk bahan celana anak-anak saya.Begitulah, meski sekarang saya mampu beli pakaian, kebiasaan waktu miskin dulu belum juga bisa hilang," kata dia.
TRANSPORTASI UMUM: Monopoli Taksi di Bandara Merugikan Konsumen
Monopoli yang dilakukan Taksi Angkasa di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, berdampak merugikan konsumen. Mereka seakan-akan dipaksa hanya menggunakan Taksi Angkasa. Bila ada taksi lain yang masuk harus membayar ke counter Taksi Angkasa. Awal Desember lalu, pesawat terbang yang ditumpangi Rezi, seorang pekerja swasta di Kota Solo, dari Jakarta tiba di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali. Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB. Langit mulai gelap.
(Baca Juga: Ini Kata Taksi Angkasa soal Monopoli Taksi Bandara Adi Soemarmo, Ada Monopoli Taksi, Bandara Adi Soemarmo Layak Dapat Penghargaan?, Monopoli Taksi di Bandara Adi Soemarmo Rugikan Konsumen!)