news
Langganan

Solopos Hari Ini : Jalan Panjang Aglomerasi Soloraya

by Tim Solopos  - Espos.id News  -  Jumat, 27 September 2024 - 09:25 WIB

ESPOS.ID - Koran Solopos edisi Jumat (27/9/2024).

Esposin, SOLO--Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (27/9/2024), mengangkat headline tentang aglomerasi menjadi kunci peningkatan dan pemerataan pembangunan bagi wilayah eks-Keresidenan Surakarta atau Soloraya. Namun masalah klasik ego sektoral, birokrasi, dan regulasi butuh solusi penanganan.

Diberitakan Solopos hari ini, hal iitu menjadi pokok bahasan dalam focus group discussion (FGD) dengan tema Peluang dan Tantangan Aglomerasi Soloraya yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo di Solia Zig­na Hotel, Laweyan, Solo, Kamis (26/9/2024).

Advertisement

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan para pemangku kebijakan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), akademisi, dan organisasi nonpemerintah se-Soloraya.

Tiga narasumber menjadi peman­tik diskusi yakni Ketua Kadin Solo, Ferry Sephta Indrianto, serta Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rak­yat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo. Pembicara lain adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Malik Cahyadin.

Advertisement

Tiga narasumber menjadi peman­tik diskusi yakni Ketua Kadin Solo, Ferry Sephta Indrianto, serta Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rak­yat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo. Pembicara lain adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Malik Cahyadin.

Ferry Sephta Indrianto me­nyampaikan bahwa kolaborasi adalah kunci kesuksesan sebuah wilayah, tak terkecuali Soloraya. Dengan kolaborasi maka akan terwujud daya saing regional, adanya pembagian peran yang sesuai keunggulan masing-masing, dan efisien serta optimalnya sumber daya yang dimiliki.

Pramuwisata Kurang, Pemerintah Perlu Bertindak

Advertisement

Hal ini disuarakan oleh Ketua Association of Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo, Mirza Ananda. “Untuk kebutuhan pramuwisata, kalau memang biasanya [wisatawan] ramai, kami malah impor [mendatangkan] tour guide dari luar Kota Solo,” kata Mirza.

Mirza menyatakan hal itu seusai forum diskusi Morning Tea, Ekosistem Pariwisata Solo, Yes or No? di The Sunan Hotel Solo, Selasa (17/9/2024) lalu.Menurut Mirza sebagai kota tujuan wisata seharusnya pra­muwisata dari Kota Solo sudah mencukupi, sehingga tidak perlu mendatangkan SDM dari luar daerah. Dia menyebut perlu ada dorongan dari pemerintah agar menumbuhkan jumlah pramuwisata yang ada.

Industri Tekstil Masih Terpuruk

Advertisement

JAKARTA—Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menghadapi tantangan berat dalam beberapa tahun ini dengan tingginya volume impor TPT, beberapa pabrik yang tutup, hingga ekspor yang cenderung menurun. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan empat strategi pemulihan jangka pendek maupun panjang untuk mengatasi situasi tersebut.

Hingga saat ini, industri tekstil dan produk tekstil masih menjadi industri prioritas penopang ekonomi nasional. Hingga awal 2024, industri tekstil masih memiliki kontribusi ekspor senilai US$5,76 miliar (setara Rp87.436 triliun kurs saat ini) serta menyerap tenaga kerja hingga 3,87 juta orang.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), serapan tenaga kerja di sektor TPT menurun dari 3,98 juta orang pada 2023 menjadi 3,87 juta pada Februari 2024.

Advertisement

Intelektualitas Fondasi Memajukan Umat

Intelektualitas menjadi syarat memajukan umat. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang tumbuh dalam tradisi Indonesia yang puritan diakui atau tidak mengalami puncak intelektualitas pada masa kepemimpinan Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yaitu pada akhir 1980-an hingga 1990-an.

Di bawah kepemimpinan Gus Dur, NU tidak hanya menguatkan tradisi keagamaan, tetapi juga terlibat aktif dalam isu-isu sosial, politik, dan pendidikan, serta mendorong pemikiran yang progresif dalam Islam.

Kini aneka komunitas umat Islam, termasuk di kalangan akademikus dan kampus-kampus Islam, terus berikhtiar di wilayah intelektualitas untuk memajukan umat. Karya mereka sebagian ”dibumikan” menjadi bagian pembimbing perilaku dan sikap hidup sehari-hari umat Islam.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (27/9/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Esposin yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Esposin tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif