Esposin, SOLOPOS -- Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (30/6/2021), mengulas tentang rencana pemerintah memberlakukan PPKM darurat. Sorotan utama ini tertuang dalam berita berjudul Bersiap PPKM Darurat, berikut cuplikannya:
Krisis rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 menunjukkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tak efektif. Tetapi pemerintah berencana menerapkan PPKM darurat, istilah baru, alih-alih karantina wilayah atau lockdown.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Informasi yang diterima Espos menyebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bakal menjadi koordinator pelaksanaan program ini di wilayah Jawa-Bali. Meski belum diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dokumen pembahasan PPKM darurat itu telah beredar.
Baca Juga: 10 Berita Terpopuler : Pelaku Pembunuhan Wonogiri Dikenal Sakti - Kisah Bus Raksasa di Solo
Berita lainnya di Koran Solopos hari ini:
PTM Juli Ditunda
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang, menyusul kenaikan kasus yang terjadi dua pekan terakhir.Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan kecenderungan Covid-19 varian Delta menyerang pasien usia anak-anak hingga 18 tahun pada sejumlah daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus.
Situasi tersebut dilaporkan berdasarkan laporan penelitian Whole Genom Sequencing (WGS) dari Kudus yang didominasi oleh kasus Delta.
Baca Juga: Dianggap Misuh di Instagram, Bupati Banyumas Dikritik Netizen
RS Merekrut Ratusan Sukarelawan
Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo mendorong RSUD Bung Karno (RSBK) kembali merekrut sukarelawan. Sejak Januari, RSBK telah mempekerjakan seratusan sukarelawan dan bakal ditambah seratusan lagi.Nantinya, mereka mendapat honorarium bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai presensi masuk dan beban kerja.
Direktur RSBK Solo, Wahyu Indianto, mengatakan seratusan sukarelawan itu untuk menambah ruang penanganan Covid-19. "Kami akan menambah ruang lagi, sebanyak 40-50 unit di lantai VI. Satu lantai penuh untuk Covid-19. Saat ini, pasien corona dirawat di lantai IV. Mereka statusnya pegawai tidak tetap dengan masa kerja tergantung kondisi Covid-19," kata dia kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Sukarelawan yang dibutuhkan, meliputi dokter spesialis paru seorang, 43 perawat, 5 bidan, 7 pranata laboratorium, 2 asisten apoteker, 3 pramu laboratorium, 3 binatu RS, 4 pranata jamuan, 10 pranata kebersihan, dan 4 tenaga penunjang lain.
Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.