Esposin, SOLO – Banjir Soloraya menjadi fokus utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (24/4/2015). Sejumlah kabar banjir Solo ini menjadi headline.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Solopos hari ini memberitakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan banjir masih mengancam wilayah Soloraya.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis, 24 April 2015, berikut;
BANJIR SOLO: Air dari 18 Sungai Semua ke Kali Pepe
Banjir Kali Pepe dari Boyolali hingga Solo membuat ribuan rumah terendam. Ternyata banyak infrastruktur sungai yang sudah rusak. Berikut laporan wartawan Solopos, Chrisna Chanis Cara.
Pukul 03.00 WIB, Kamis (23/4), hujan di RT 009/RW 007 Praon, Nusukan, Banjarsari, Solo, mulai reda. Namun, di saat yang sama air dari Kali Anyar justru meluber. Dalam waktu satu jam, ketinggian air langsung mencapai satu meter.
”Warga langsung berinisiatif mengungsikan kaum lansia dan anak-anak ke tanggul Kali Anyar. Sampai saat ini [Kamis pagi] belum ada bantuan sama sekali. Padahal pas banjir beberapa tahun lalu banyak bantuan, perahu karet juga ada. Mungkin karena dulu pas pencalegan [pemilu legislatif],” tutur warga Praon, Singgih Widiyatmoko, 37. Bagi Satino, 42, warga bantaran Kali Anyar, banjir juga telah membuatnya kehilangan rumah.
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: BPBD Jateng: Awas Banjir Susulan!, Begini Dokumentasi Air Bah di Solo, Solo Hujan Deras, Air Tak Meluap, "Banjir Rabu (22/4/2015) Malam Lebih Parah dari 2008")
BENCANA ALAM: Banjir Solo Gara-Gara Gunung Merbabu
Banjir Kali Pepe dan Kali Anyar di Boyolali, Karanganyar, dan Solo, Rabu (22/4) malam hingga Kamis (23/4) membuat kaget ribuan warga di bantaran sungai itu karena banjir meluap lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menyebut banjir yang terjadi di Soloraya dipengaruhi oleh tingginya intensitas hujan di lereng Gunung Merbabu. Kasubag Umum BBWSBS Sukoco mengatakan tingginya intensitas hujan yang turun di Soloraya memang menyebabkan banjir. Akan tetapi, tingginya intensitas hujan di Soloraya bukan satu-satunya penyebab banjir.
”Hujan di sini [Soloraya] itu cenderung lebih singkat dibandingkan hujan di lereng Gunung Merbabu yang tidak berhenti sejak kemarin [Rabu] siang hingga malam,” jelas Sukoco kepada Esposin, Kamis.
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Ratusan Rumah di Jebres Terendam, Satu Rumah Hanyut, Pintu Gerai ATM Kampus UMS Jebol Dihajar Banjir, Banjir Sempat Dekati Kampung Jokowi, Ini Videonya)
MUSIM PANCAROBA: Hujan Ekstrem Melanda hingga Akhir April
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan banjir masih mengancam wilayah Soloraya. Kepala BPBD Jawa Tengah (Jateng) Sarwa Permana mengungkapkan dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim pancaroba sampai akhir April.
Baca selengkapnya: epaper.espos.id
(Baca Juga: Bengawan Solo Naik, Soloraya Siaga Banjir (Lagi), Inilah Penyebab Kali Pepe Mendadak "Mengerikan" Semalam, Kali Pepe & Sungai ke Waduk Cengklik Meluap, Ini Lokasi Banjir Soloraya)