Esposin, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memangkas sebesar 50% pasokan solar ke pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) di beberapa wilayah. Hal tersebut tentu berdampak pada pasokan listrik ke masyarakat.
"Tentu hal ini sangat berpengaruh bagi kelangsungan operasi pembangkit-pembangkit listrik dalam melayani masyarakat," tegas Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, seperti dikutip detik.com, Kamis (7/8/2014).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Menurutnya, walau pasokan solar ke pembangkit PLN saat ini dikurangi hingga 50%, pihaknya bertekad masyarakat tidak menjadi korban. Artinya jangan sampai ada pemadaman listrik.
"PLN bertekad untuk tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. PLN akan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat tidak dirugikan," ucap Bambang.
Ia mengakui, PLN saat ini memang memiliki keterbatasan untuk membeli BBM dengan harga lebih tinggi sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan subsidi 105% Mean of Plats Singapore (MoPS).
"Namun PLN akan tetap mengutamakan dan mengupayakan untuk tidak mengorbankan kepentingan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listriknya. Tim PLN masih terus melakukan upaya untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak," tutur Bambang.