Esposin, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar soal lima warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, yang fotonya viral di media sosial.
“Ya ditanyakan saja ke PBNU,” kata Presiden Jokowi singkat, sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Jokowi menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap konflik Israel-Palestina sudah jelas, sesuai Pembukaan UUD 1945.
“Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” kata Kepala Negara.
Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, yang selama puluhan tahun menghadapi kekerasan dan pendudukan ilegal oleh Israel.
Baru-baru ini, pemerintah Indonesia menyatakan tambahan kontribusi sukarela kepada badan PBB untuk Palestina (UNRWA) sebesar 1,2 juta dolar AS (sekitar Rp19,34 miliar) sebagai bentuk dukungan konkret RI terhadap kerja UNRWA menangani pengungsi Palestina.
Sementara, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mengatakan pertemuan 5 kader NU tersebut bukan mengatasnamakan Pemerintah Indonesia.
"Kita tegaskan bukan atas nama PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan juga bukan atas nama Pemerintah Indonesia," ucap Saiful usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-10 Forum Zakat di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Selasa.
Saiful mengaku juga telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan Gus Ipul akan mengklarifikasi lebih lanjut terhadap lima kader NU tersebut.
"Komunikasi dengan Pak Sekjen (PBNU) dan Insya Allah Pak Sekjen akan melakukan klarifikasi kepada mereka," ujar Wamenag.
Diketahui, Gus Ipul mengatakan PBNU akan memanggil lima orang kader NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan fotonya viral di media sosial.
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya," ujar Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Selain itu, ia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut.
"Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.
Ia menyayangkan kunjungan lima orang tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog.
"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," katanya.
Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.
Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.