Siswa tertembak di kepala, kasus tengah diselidiki
Harianjogja.com, SLEMAN - Petugas kepolisian memastikan Martinus tewas oleh tembakan Glock 19 dengan peluru kaliber 9 milimeter. Lanud Adisutjipto memastikan pistol merupakan senjata organik.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sebelumnya, pelajar SMA Debrito yang juga putra dari Pelda Yudiana anggota TNI AU, Martinus Javrien Surya Renansa, 16, ditemukan tewas bersimbah darah di Makam Gorongan RT07/RW21 Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (18/3/2016) sore. Korban diduga menembakkan diri menggunakan pistol hingga mengenai pelipis kanan dan tembus ke bagian kiri.
(Baca Juga : SISWA TERTEMBAK DI KEPALA : Martinus Dulu Rajin dan Pintar, Berubah Jadi Suka Game Online)
Kapolsek Depok Timur Kompol Danang Bagus Anggoro menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki motif kasus tersebut. Sejumlah barang bukti yang diamankan antara lain sepucuk senjata api genggam jenis pistol Glock 19 berikut sejumlah amunisi sisanya. Benda tersebut telah dikirim Pusat Laboratorium Forensik Semarang untuk dianalisis lebih lanjut.
"Dari hasil identifikasi senjatanya Glock 19 dengan amunisi kaliber 9 milimeter. Dari info yang dihimpun itu milik ayahnya seorang anggota TNI, tapi untuk kepastiannya masih kami selidiki," tegas dia, Sabtu (19/3/2016).