Tim SMAN 3 itu tampil dalam kategori green technology dengan produk baterai singkong dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan di Universitas Setia Budi (USB) Solo, Sabtu (14/1).
Dari nama produknya, bisa ditebak bahan apa yang digunakan untuk membikin baterai ini. Menurut Ahmad, karya ini memang terinspirasi dari limbah singkong yang banyak dijumpai di daerah Boyolali. Singkong yang digunakan pada penelitian ini tak lain adalah limbah pakan ternak.
“Selama dua bulan kami melakukan penelitian kecil-kecilan hingga bisa bikin produk baterai,” jelas dia.
Dia mengatakan cara membikin produk ini terbilang simpel, dibutuhkan bahan di antaranya singkong, seng, agar-agar. Menurutnya singkong dapat diparut dan diambil sarinya, kemudian agar kental bahan ini bisa dicampur sedikit agar-agar. Jika dibandingkan dengan produk di pasaran, baterai singkong ini sebanding dengan baterai jenis A2 yang memiliki daya hingga 1,5 volt.
“Tiga buah produk baterai singkong ini bisa menyalakan jam beker,” jelas dia.
Belasan kelompok yang merupakan perwakilan sembilan sekolah di seputaran Kota Bengawan mengikuti LKTI. Sejumlah peserta tersebut unjuk gigi di bidang penulisan karya ilmiah dari beberapa kategori yakni obat herbal, alternatif energi dan green technology. Pada lomba kali ini mereka diminta tak hanya mampu menulis karya tulis ilmiah namun juga bisa mempresentasikan dan membuktikan hasil karya mereka di depan dewan juri. Dina Anandti