Esposin, SOLO – Pemerintah harus mengangkat pangan lokal menjadi pengganti gandum yang kian mahal karena dampak konflik Rusia dan Ukrania. Pangan lokal yang potensial menggantikan gandum adalah singkong dan sagu.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Tauhid, masih sulit menjadikan sagu dan singkong pengganti gandum karena perbedaan selera konsumsi warga di setiap daerah di Indonesia dan olahan singkong dan sagu terbatas.