Semarang--Karyawan Pertamina Jawa Tengah (Jateng) berhamburan keluar kantor setelah mendengar adanya ancaman bom. Mereka mengira itu ancaman benaran, ternyata cuma simulasi.
Para karyawan tak sadar, ancaman itu telah diskenariokan. Apalagi, saat personel Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jateng, mobil PMK, dan lain-lain, datang ke kantor Pertamina, Jl. MH Thamrin Semarang, Selasa (27/7).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Ancaman bom datang melalui telepon dan diterima bagian operator. "Katanya, ada bom. Suaranya laki-laki," kata salah seorang karyawan.
Dengan berseragam lengkap, polisi menyisir kantor seolah tengah mencari bom. Sementara para karyawan menunggu di luar.
"Ini simulasi. Namanya Operasi Keadaan Darurat (OKD)," kata Asisten Manager External Relation, Heppy Wulansari kepada wartawan.
Heppy menambahkan, selain ancaman bom, biasanya pihaknya juga menggelar simulasi penanganan kebakaran. Agenda itu dilakukan secara periodik.
Setelah polisi meninggalkan lokasi, para karyawan diizinkan 'ngantor' lagi. Simulasi itu berlangsung kurang lebih satu jam. dtc/nad