news
Langganan

Siap Beraksi di Jepang, Begini Tampilan Mobil Samartha UNS Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Insetyonoto  - Espos.id News  -  Rabu, 29 Agustus 2018 - 15:15 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SOLO -- Mobil Samartha karya mahasiswa yang tergabung dalam Tim Bengawan Formula Student Automotive Engineering (FSAE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo siap beraksi di ajang Japan Formula Student di Shizuoka Ecopa Stadium, Jepang 3-8 September 2018.

Untuk berlaga di ajang internasional tersebut kendaraan rancangan mahasiswa gabungan dari Teknik Mesin Fakultas Teknik, Pendidikan Teknik Mesin, dan Pendidikan Seni Rupa (FKIP) UNS ini sudah dipersiapkan selama enam bulan.

Advertisement

Ketua Tim Bengawan FSAE Farlian Rizky Sinaga mengatakan pembuatan mobil Samartha dilakukan sejak Januari hingga Juli 2018. “Pembuatan mobil Samartha dari bahasa Sansekerta yang artinya Mampu ini menelan dana Rp130 juta,” katanya saat berbicang dengan Esposin di ruang Humas UNS, Senin (27/8/2018).

Dia menambahkan besarnya dana ini karena terjadi perombakan total dibandingkan mobil formula sebelumnya, Astaka. Perombakan meliputi mesin menjadi empat silinder dari semula 1 silinder dengan sistem injection dari semula karburator.

Advertisement

Dia menambahkan besarnya dana ini karena terjadi perombakan total dibandingkan mobil formula sebelumnya, Astaka. Perombakan meliputi mesin menjadi empat silinder dari semula 1 silinder dengan sistem injection dari semula karburator.

Mobil menggunakan rangka besi jenis STKM11 m, sedangkan bodi memakai bahan komposit fiber carton dan fiber glass sehingga lebih ringan.

“Bila mobil sebelumnya bobotnya 290 kilogram sekarang lebih ringan hanya antara 250 kilogram hingga 260 kilo gram,” ungkapnya.

Advertisement

Kecepatan mobil 100-150 kilometer per jam dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) antara 35-37 kilometer per liter. “Komponen kendaraan sebagian besar produk lokal, hanya ada beberapa bagian seperti ban, sambungan sistem bahan bakar yang harus menggunakan produk dari luar negeri,” ungkap Ferlian.

Pengerjaan mobil Samartha, sambung dia, dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin UNS melibatkan 30 mahasiswa dari Teknik Mesin, Pendidikan Mesin, dan Pendidikan Seni Rupa.

Mahasiswa Seni Rupa merancang desain mobil yang didominasi warna hitam dengan kombinasi merah di bagian depan dan biru di samping. “Persiapan kali ini lebih baik sehingga berharap dapat meraih hasil terbaik di Jepang,” harapnya.

Advertisement

Dia menambahkan sebagai pengemudi mobil Samartha telah disiapkan tiga mahasiswa yakni Adi Eka, Briliant Akif, dan Dzaky Rojah.

“Mobil Samartha telah diberangkatkan ke Jepang pada 26 Agustus, sedangkan rombongan tim Bengawan FSAE beranggotakan 15 orang berangkat pada 2 September,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UNS Widodo Muktiyo mengatakan tim Bengawan FSAE tidak hanya membawa nama UNS tapi membawa nama bangsa Indonesia sehingga diyakini bisa menjadi pemenang.

Advertisement

“Jangan asal ikut, tapi harus menjadi pemenang. UNS mendukung sepenuhnya,” kata dia.

Kompetisi Student Formula Japan yang merupakan bagian dari Society of Automotive Engineer (SAE) adalah kompetisi internasional tingkat mahasiswa untuk merancang, mendesain, dan memproduksi sebuah mobil balap formula.

Penilaian tidak hanya meliputi aspek perfoma mobil, tapi juga mengorganisasi seluruh proses pembuatan mobil. Tim harus dapat mempresentasikan desain yang inovatif dan kreatif serta perencanaan pembiayaan yang baik dengan memperhatikan nilai jual produk.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif