Esposin, JAKARTA -- Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka atau Babah Alun, mengatakan dirinya mundur dari kepengurusan Partai Golkar hingga pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024.
Babah Alun mengatakan pengunduran dirinya tersebut karena menurutnya politik terlalu keras dan kasar.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Tidak pantas dengan karakter saya, tidak pantas. Dan saya lihat dengan Airlangga mundur ini satu momentum. Karena Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita enggak tahu. Akan tetapi, buat saya, ya saya cukup tahu dan saya cukup mengerti. Saya tidak ingin main kasar dan saya tidak ingin main keras," jelasnya sebagaimana dilansir Antara.
Walaupun demikian, dia menampik bahwa momentum mundur yang diambilnya disebabkan pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Momentumnya saya pas bersamaan. Akan tetapi, kalau mundurnya niatnya sudah mulai dari Juli kemarin, tetapi pas momentumnya saja," ujarnya.
Selanjutnya dia akan fokus kembali pada pekerja sosial dengan membangun masjid sesuai dengan saran istri, anak, dan menantu.
"Kami sebentar lagi punya cucu, September ini. Jadi, kemudian kami tidak bisa ke luar negeri nanti kalau jadi pejabat publik," jelasnya.
Pada hari ini, Senin (12/8/2024), Babah Alun mendatangi kantor DPP Golkar untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Dalam surat itu dia menyatakan beberapa alasannya mundur, salah satunya adalah usia yang sudah tua dan saran dari keluarganya.