Esposin, SOLO -- Studi terbaru menunjukkan monyet memiliki kekebalan alami seusai sembuh dari Covid-19. Monyet disebut bisa mengembangkan antibodi yang mencegahnya terinfeksi kembali virus corona.
Ada dua studi yang menerangkan hal itu. Pertama, peneliti menginfeksi virus corona SARS-CoV-2 ke sembilan monyet yang sembuh dari Covid-19. Hasilnya, monyet-monyet itu tidak ditemukan adanya infeksi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Temuan ini menunjukkan bahwa mereka mengembangkan kekebalan alami yang melindungi terhadap paparan ulang virus corona," kata peneliti di Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Pusat Medis Deaconness Beth Israel di Harvard, Boston, Dr. Dan Barouch.
"Ini berita yang sangat bagus," lanjut Barouch, sebagaimana dikutip Suara.com sebagaimana dilansir Boston Globe, Kamis (21/5/2020). Hasil studi itu diterbitkan dalam jurnal Science.
Dalam studi kedua, Barouch dan rekannya menguji 25 monyet dengan enam vaksin prototipe. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah antibodi yang diproduksi sebagai respons adalah pelindung.
Peneliti lalu menginfeksi SARS-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19) kepada monyet-monyet itu dengan perbandingan 10 hewan kontrol. Hasilnya, semua hewan kontrol menunjukkan tingkat virus yang tinggi di hidung dan paru-paru mereka.
"Tetapi pada hewan yang divaksinasi, kami melihat tingkat perlindungan yang substansial," terang Barouch.
Kemajuan Dalam Studi Vaksin
Tak hanya itu, delapan dari hewan yang divaksinasi itu sepenuhnya terlindungi dari infeksi virus corona.Barouch menerangkan studi itu sudah ditinjau rekan sejawat. Namun, belum ada bukti bahwa manusia memiliki kekebalan alami terhadap Covid-19 seperti pada monyet. "Data ini akan dilihat sebagai kemajuan ilmiah," beber dia.
Direktur Pusat Penelitian Penyakit Menular di Institut Penelitian Angkatan Darat Walter Reed AS, Nelson Michael, mengaku terkesan atas temuan hasil riset itu.
"Jika vaksin DNA dapat bekerja, maka itu benar-benar membantu dan mungkin bisa digunakan," kata Michael, yang juga anggota Gugus Tugas virus corona Gedung Putih.
Ia menambahkan peneliti Barouch juga menemukan hubungan langsung antara tingkat antibodi pada monyet yang divaksinasi dan tingkat perlindungan dari infeksi. "Itu cawan suci dalam pengembangan vaksin," imbuh dia.