Esposin, PALEMBANG -- Seorang guru berinisial ST, 26, selamat dari perkosaan oleh seorang pemuda asal Dusun Pulantan, Desa Angkinang, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan berinisial RAM, 23.
Namun ST mengalami 13 luka tusukan senjata tajam dari pelaku yang kalap niatnya tidak kesampaian.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Atas perbuatannya kini RAM menghuni sel di Polres HSS.
Kasi Humas Polres HSS, Kalimantan Selatan, Ipda H. Purwadi di Kandangan, Rabu (12/4/2023), mengatakan tersangka RAM awalnya berniat mencuri.
"Petugas kita berhasil menangkap pelaku saat berusaha menyembunyikan diri sekitar pukul 01.45 WITA di Desa Angkinang Selatan dan saat berkendara dengan temannya," kata Purwadi seperti dikutip Esposin dari Antara.
Dia menjelaskan RAM beraksi di kediaman ST pada Selasa sekitar pukul 23.45 WITA.
Purwadi mengungkapkan pelaku datang dalam keadaan mabuk masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak pintu belakang.
Pelaku masuk ke dalam kamar dengan mendorong dan merusak pintu kamar saat korban terbaring tidur.
Kemudian pelaku menyentuh tubuh korban.
Korban melawan dengan berteriak. Diduga panik pelaku langsung menusukkan senjata tajam ke korban berkali-kali hingga mengalami 13 tusukan pada beberapa tubuh korban.
Korban dengan sekuat tenaga mencoba menghindar dari tusukan hingga mampu merebut senjata tajam pelaku.
Setelah berhasil keluar dari kamar, korban bergegas menuju rumah saksi yang juga kerabat keluarga korban, Mulyadi berjarak sekitar 200 meter.
Tak berselang lama pelaku datang sambil berteriak. Istri Mulyadi menyuruh RAM untuk pulang dan pelaku meninggalkan rumah tersebut menuju kediamannya.
"Dari rumahnya pelaku ini setelah selesai mengganti baju, dan dia melihat mobil putih yang membawa korban menuju rumah sakit, dan dia berusaha menghalang-halangi mobil tersebut," tutur Purwadi.
Akan tetapi mobil tersebut berhasil melewati pelaku.
Korban menderita luka di bagian dada, paha dan tangan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Angkinang.