SOLO-SMAN 8 Solo akan memperoleh bantuan senilai Rp240 juta. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.
Kepala SMAN 8 Solo, AD Gayatri, mngungkapkan bantuan tersebut akan digunakan untuk merehab salah satu ruang senilai Rp60 juta dan membangun dua ruang kelas baru Rp180 juta. Bantuan direncanakan cair Juli.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Ruang kelas yang direhab adalah ruang kelas yang rusak beberapa waktu lalu,” jelasnya saat ditemui espos.id di ruang kerjanya, Rabu (6/6/2012).
Ia menceritakan ketika plafon ruang kelas ambrol beberapa waktu lalu, semua siswa sedang mengikuti mata pelajaran olahraga di luar ruangan. Sehingga tidak ada siswa yang menjadi korban. Setelah kejadian itu, ruangan tersebut tidak digunakan lagi. Pembelajaran dipindah ke ruang lain yang sebelumnya digunakan siswa kelas XII.
Gayatri juga mengungkapkan tahun ini pembangunan fisik jenjang SMA di Kota Solo difokuskan ke SMAN 8 Solo. Ia telah diminta membuat masterplan pembangunan SMAN 8 secara keseluruhan. Rencananya bangunan SMAN 8 Solo akan dirobohkan dan dibangun kembali sebagaimana SMKN 5 Solo.
Sejak perubahan status dari tempat Pendidikan Guru SLB menjadi SMAN 8 Solo sekitar 17 tahun lalu, gedung SMAN 8 Solo belum pernah dibangun kembali. “Sekolah ini (SMAN 8-red) termasuk bangunan tua,” jelasnya.