Esposin, SOLO--SD Muhammadiyah 24 Gajahan Solo menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang kali ini difokuskan pada kesadaran bencana, di halaman sekolah setempat, Selasa (23/7/2024).
Acara tersebut diikuti 245 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan Instruktur dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kota Solo.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Instruktur MDMC PDM Solo, Mugiyanto menjelaskan para siswa dan guru diajarkan berbagai cara menanggulangi bencana, termasuk teknik pemadaman api menggunakan kain basah dan alat pemadam api ringan.
"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi situasi darurat," ujar dia dalam rilis yang diterima Esposin, Selasa (23/7/2024).
Kepala SD Muh 24 Gajahan, Gatot Suherman, menyatakan kehadiran MDMC untuk memberikan pemahaman tentang penanganan bencana.
Tujuan dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah untuk meningkatkan keselamatan di sekolah dan melibatkan seluruh warga sekolah.
"Semoga dengan sosialisasi ini, pengetahuan tentang mitigasi bencana di SD Muhammadiyah 24 Solo semakin meningkat," ujar dia.
Kegiatan MPLS ini merupakan bagian dari program SPAB yang bertujuan mengurangi risiko bencana selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Ketua MDMC Teguh Wahyudi, menjelaskan dalam kegiatan MPLS di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Solo, MDMC Kota Solo selaku instruktur mitigasi dan simulasi bencana merupakan langkah awal pengenalan kepada para siswa.
"Ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi risiko bencana dalam kegiatan belajar mengajar di SD Muhammadiyah 24 Solo. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dan warga sekolah dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang mungkin terjadi" tambah Teguh.