by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 31 Mei 2016 - 14:30 WIB
Esposin, SOLO--Panitia lokal (Panlok) 44 Solo Universitas Sebelas Maret (UNS) menemukan penyebab dua peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, Selasa (31/5/2016). Menurut Panlok, dua nomor sama itu karena kualitas pencetakan kartu peserta yang menyebabkan ada dugaan nomor sama.
Sebelumnya, Panlok 44 Solo memantau pelakanaan SBMPTN di SMP Negeri (SMPN) 7 Solo menemukan dua peserta tersebut memiliki nomor peserta 216 44 000 78, yaitu Galih Ayu Pangesthi dan Umi Ikhsanti Anjarsari.
Setelah semua peserta mulai memasuki ruangan, Galih Ayu Pangesthi dan Um Ikhsanti Anjarsari mendapati nomornya sama. Kemudian keduanya langsung mendatangi ruang panitia terkait dengan kesamaan nomor tersebut. Keduanya pun terlihat panik dan bingung lantaran nomornya sama.
Kemudian Sekretaris Eksekutif Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Sunardi yang juga ada di lokasi langsung bertindak dan menangani permasalahan yang ada.
"Iya ada dua nama namun nomornya sama. Dua peserta ujian tersebut yang satu merupakan peserta yang mendaftar Program Bidikmisi dan satunya yang biasa (bukan Program Bidikmisi). Nanti akan diurus dan ujian tetap bisa berjalan," kata Sunardi saat ditemui di SMPN 7 Solo, Selasa.
Sunardi menjelaskan dari hasil pelacakan, Galih Ayu Pangesthi bernomor 216 44 000 78, sedangkan Umi Ikhsanti Anjarsari bernomor 216 44 000 73.
"Jadi karena faktor kualitas tinta printer tempat peserta mencetak kartu yang tidak bagus, sehingga angka terakhir seharusnya 3 terbaca 8," ujar dia kepada wartawan, Selasa.
Sementara itu, Rektor UNS, Ravik Karsidi yang juga berada di SMPN 7 Solo menambahkan, adanya persamaan nomor tersebut tidak membuat peserta SBMPTN batal mengikuti tes. "Dua peserta tersebut tetap bisa mengikuti tes. Dari panitia akan mengurus," ujar Ravik.