Esposin, BOGOR - Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 diminta untuk jujur dalam mengikuti tes.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Ada beberapa perkara yang perlu diperhatikan, pertama yakni peserta harus jujur," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir dalam inspeksi mendadak pelaksanaan SBMPTN di Kampus IPB, Bogor, Selasa (9/6/2015).
Menteri Nasir meminta panitia lokal tidak menoleransi perjokian, karena merusak mental dan pendidikan di Tanah Air.
"Kalau ada perjokian, kecurangan dan kebocoran soal mohon disampaikan kepada saya," kata Nasir.
Selain itu, dia juga mengingatkan peserta untuk tidak percaya dengan adanya oknum PTN yang mengaku bisa meloloskan masuk PTN. "Tidak ada yang bisa meloloskan, semua tergantung diri sendiri," tambah dia.
Dia menambahkan terdapat tiga jalur masuk PTN, yakni SNMPTN yang memiliki kuota 50 persen, SBMPTN 30 persen dan sisanya ujian mandiri.
Untuk diketahui, sebanyak 693.185 peserta SBMPTN mengikuti ujian di 74 panitia lokal di Tanah Air.
Dari 693.185 tersebut, sebanyak 90.686 di antaranya pendaftar merupakan peserta Bidikmisi. Sementara, daya tampung mahasiswa yakni 99.223.