by Septhia Ryantie Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 9 Juni 2015 - 05:30 WIB
Esposin, SOLO -- Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 mengingatkan peserta agar tidak berbuat curang. Jika ketahuan, peserta akan didiskualifikasi.
Hal itu ditegaskan Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 Solo (Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo), Sutarno, ketika ditemui wartawan di Kampus UNS Solo, Senin (8/6/2015). “Sanksi bagi peserta yang berbuat curang adalah didiskualifikasi,” tegas Sutarno.
Dia mengungkapkan, pada SBMPTN tahun lalu, ada sekitar 1.800 peserta yang memiliki nilai kosong, salah satunya karena berbuat curang. Untuk itu, ia mengingatkan agar seluruh perserta mengerjakan secara jujur.
Mengantisipasi tindak kecurangan dan indikasi joki, Sutarno menyatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada 1.990 pengawas SBMPTN 2015 untuk jeli terhadap gerak-gerik peserta yang mencurigakan. “Peserta yang akan berbuat curang, biasanya kurang tenang. Termasuk mereka yang sengaja curang dengan memanfaatkan pertangkat IT [informasi teknologi], ia pasti tak tenang,” katanya.
Dia menambahkan, panitia pusat telah menunjukkan contoh aneka bentuk alat yang kemungkinan dijadikan peserta untuk bertindak curang. “Misalnya, semacam pengancing kemeja atau kacamata yang mampu merekam data dan mengirimkan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, SBMPTN 2015 digelar serentak Selasa (9/6/2015). Panlok 44 SBMPTN 2015mencatat peserta di lokasi Panlok 44 tersebut tercatat 19.857 pendaftar, yang terdiri atas pendaftar soshum sebanyak 9.085 pendaftar. Sedangkan dari saintek sebanyak 8.260 pendaftar dan pendaftar campuran sebanyak 2.512 pendaftar. Jumlah pendaftar melalui program bidik misi sebanyak 4.032 pendaftar.
Tercatat ada 13 peserta berkebutuhan khusus yang akan mengikuti ujian tertulis. Mereka terdiri atas peserta tuna netra sebanyak tujuh orang, tuna rungu ada empat orang, dan tuna daksa satu orang. Panlok 44 Solo akan menyiapkan 50 lokasi ujian dengan jumlah ruang ujian sebanyak 995 ruang di kampus UNS, sejumlah SMP dan SMA di Solo. Selain itu, akan dikerahkan 1.990 pengawas yang terdiri atas tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan para guru yang ditugaskan untuk menjadi pengawas ujian.