Esposin, SEOUL – Samsung akhirnya buka suara soal rumor rencana mengakuisisi Blackberry. Samsung dengan tegas mengatakan berita itu tidak benar.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pekan lalu, beredar kabar menghebohkan yang menyebutkan jika Samsung siap mengakuisisi BlackBerry dengan kucuran dana hingga Rp94 triliun. Hampir sepekan kabar ini beredar, akhirnya pimpinan Samsung akhirnya mengeluarkan klarifikasi resmi.
Setelah bos BlackBerry menampik isu itu beberapa hari lalu, giliran bos Samsung yang angkat bicara.
Dilansir dari Korea Herald, Selasa (20/1/2015), Chief Executive Officer (CEO) Samsung, J.K Shin, membantah rumor yang mengatakan perusahaannya akan membeli BlackBerry.
"Laporan akhir-akhir ini yang mengatakan BlackBerry diambil alih itu tidak benar," ujarnya dalam acara makan malam Samsung Group di Seoul, Senin (19/1/2015).
Klarifikasi ini senada dengan tanggapan resmi Blackberry yang menyebutkan jika tak ada pertemuan antara pihak Blackberry dengan Samsung terkait rencana akuisisi.
Shin pun meyakinkan bahwa acara makan malam dengan petinggi Samsung itu sama sekali tidak membahas tentang rencana pembelian Blackberry.
Lebih jauh, Shin mengatakan bahwa pembelian Blackberry hanya akan melemahkan strategi Samsung. Hal itu tak lain karena Samsung berniat menguasai pasar dengan platform sekuriti Knox yang mereka kembangkan sendiri.
"Kami puas dengan perkembangan Knox, termasuk kualitas sekuriti dan perlindungan yang diberikannya, dan tetap berkomitmen pada Knox ini dalam jangka panjang," pungkasnya.
Menyangkut tentang kemitraan dua perusahaan mobile besar di dunia ini, sejak November 2014 diketahui jika Samsung dan Blackberry sudah bekerja sama terkait sistem keamanan di perangkat mobile mereka melalui fitur seperti BES 12 dan Samsung Knox.
Meski telah menepis kabar akuisisi Blackberry, bukan tidak mungkin jika Samsung masih akan menerapkan sistem BES dari Blackberry yang terbukti aman ke perangkat buatannya di masa mendatang. Yang jelas, BlackBerry dan Samsung kini telah memastikan jika rencana akuisisi tersebut hanya rumor saja.