Esposin, JAKARTA — Sampah antariksa berupa roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) jatuh di Samudera Hindia, tepatnya di Sumatra dan Kalimantan, dalam dua hari terakhir. Fenomena tersebut cukup berbahaya, mengingat debris yang jatuh bisa membahayakan misi luar angkasa, salah satunya merusak satelit.
Dalam pemantauan di situs http://orbit.brin.go.id/index.php/pemantauan-realtime, dua bongkah debris telah jatuh pada Sabtu-Minggu (30-31/7/2022). Sebelumnya, Pusat Riset Antariksa – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memantau melalui situs pemantauan secara real time. Serpihannya melewati wilayah Sarawak, Malaysia.