Esposin, JAKARTA -- Salat Zuhur berjamaah berhadiah umrah, haji, dan mobil Kijang Innova serta Toyota Avanza di Bengkulu menuai kontroversi. Bahkan, pendaftaran shalat berhadiah itu telah dibuka pada Rabu (12/2/2014).
Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, melalui wawancara di salah satu stasiun televisi, mengatakan tujuan program itu adalah untuk menarik orang yang tidak shalat kemudian menjadi salat. "Pada awalnya niat dengan berhadiah Innova, tetapi kemudian di dalam masjid ada taklim dan lain-lain," ujarnya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Namun, Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub, menyebut program salat berhadiah itu sebagai kemusyrikan. "Membelokkan niat jadi kepada mobil, seharusnya dengan memberi contoh bukan dengan ngasih hadiah seperti itu. Itu bentuk kemusyrikan," ujarnya.
Sementara itu, di Twitter, banyak komentar yang mengkritik tentang salat berhadiah itu. "Inilah Indonesia, shalat zuhur pun berhadiah mobil sampai naik haji. Hingga masjid penuh berdesakan," tulis @LukmanFirdausF.
"Shalat itu menjanjikan hadiah pintu surga,bukan mobil," kicau @egil_thin. Sementara itu, @_falra mengingatkan agar salat tidak diniatkan untuk mendapatkan hadiah. "Tidak sholat dzuhur berhadiah, masjid langsung rame. semoga niatnya emang cuma untuk sholat..."