Esposin, PURWAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, satu keluarga tenaga medis di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) dibacok orang tak dikenal, Selasa (21/4/2020).
Pasangan suami istri, Dedi Rukmayadi dan Kurniawati yang ternyata berprofesi sebagai tenaga medis ini dibacok bersama satu orang anaknya yang masih balita.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Maling Gabah di Karanganyar Demi Sambung Hidup, Pemulung Sragen Makan Beras Curian Lauk Sambal
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Hendra Suhartiono.
"Kejadiannya tadi pagi. Sementara yang korban tuh bapak ibunya dan anaknya," jelas Hendra kepada Suara.com, Selasa (21/4/2020).
Nekat Maling di Karanganyar Saat Pandemi Covid-19, Polisi: Tembak di Tempat
Kepolisian masih menyelidiki kasus tenaga medis dibacok ini. Ia mengatakan untuk kasus ini belum dapat disimpulkan motifnya. Terkait dugaan pencurian, polisi tidak menemukan barang yang hilang di kediaman tenaga medis ini.
"Kita masih olah TKP, kan satu rumah ada tempat orang, bapak, ibu, dan anaknya dua. Anaknya masih balita, sejauh ini juga tidak ada barang yang hilang," pungkasnya.
Cegah Persebaran Corona, Ke Pasar Tradisional Boyolali Wajib Pakai Masker
Sempat Minta Pertolongan
Seusai dibacok, salah satu tenaga medis itu sempat mencari pertolongan kepada warga. Oleh warga sekitar, seluruh korban dibawa ke rumah sakit di Purwakarta.Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku diduga masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat tembok rumah bagian belakang.
Nekat Pulang, Pemudik Grogol Sukoharjo Wajib Karantina di Gedung Beralaskan Tikar
Kemudian, pelaku masuk ke dalam rumah korban dan mematikan saklar listrik rumah. Setelah itu, pelaku masuk ke dalam kamar korban dan membacok pasangan suami istri itu.
Beberapa saksi mengaku mendengar suara minta tolong dari dalam rumah pada saat kejadian.
Round Up Virus Corona: 58 Positif di Soloraya, Terbanyak Sukoharjo
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S Erlangga mengatakan ketika saksi menghampiri kediaman korban, dia melihat salah satu korban pembacokan merayap keluar pintu rumah sembari teriak minta tolong. Kondisi tubuh korban saat itu dipenuhi dengan darah.