news
Langganan

RUSUH SUPORTER : Laga Persis vs Martapura FC Rusuh, Percil Terbujur di Depan Pintu VVIP

by Rudi Hartono Imam Yuda Saputra Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 23 Oktober 2014 - 04:40 WIB

ESPOS.ID - Ulah brutal suporter sepak bola Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO — Seorang suporter tewas saat kerusuhan terjadi seusai laga Persis Solo kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2014). Korban tewas tersebut belakangan diidentifikasi sebagai Joko Riyanto alias Precil, warga Ngaliyan RT 007/RW 002, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Boyolali.

Informasi yang dihimpun Espos.id, korban ditemukan tergelak di depan pintu VVIP Stadion Manahan. Polisi langsung melarikan lelaki itu ke RS Panti Waluyo, Solo.

Advertisement

Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) IGD RS Panti Waluyo, Tri Widodo, saat ditemui Espos.id mengonfirmasi adanya seorang lelaki yang dibawa ke IGD. Saat tiba di RS, lelaki tersebut sudah tidak sadarkan diri. Tak berselang lama setelah diperiksa, tubuh lelaki itu ditutupi kain. Diduga korban saat itu sudah meninggal dunia.

Dia menginformasikan, lelaki itu mengenakan kaus merah bertuliskan Persis. Korban dibawa polisi lalu lintas menggunakan mobil sedan tiba di IGD pukul 17.15 WIB. “Korban tidak ada identitasnya. Di kantong celananya enggak ada dompet,” ulas Tri.

Advertisement

Identitas korban diketahui dari saudaranya, Kiswanto, 32, saat dijumpai Espos.id di RS Panti Waluyo. Kiswanto memastikan korban adalah saudaranya saat ditunjukkan fotonya. Keluarga korban sesaat setelah mayat dibawa ke Labolatorium Forensik RSUD dr. Moewardi.

Berdasarkan pengamatan Espos.id, di mayat korban terlihat ada lubang cukup dalam pada dada kanan sisi atas. Kaus di bagian luka tersebut berlubang.Petugas yang sempat memeriksa mayat tersebut menginformasikan lubang itu tidak tembus ke punggung.

Advertisement

Pada jari-jari Percil juga terdapat luka lecet. Tidak ada luka lain yang terlihat di muka atau bagian tubuh lainnya. Diperkirakan lelaki itu berusia 30-an tahun. Setelah diperiksa, mayat Percil dibawa ke kamar jenazah.

Dipukul Mundur Salah seorang petugas TNI yang turut mengamankan pertandingan Persis Solo saat ditemui Espos.id menceritakan korban ditemukan tergeletak di depan pintu VVIP Stadion Manahan. Kala itu, kata aparat berpangkat kopral dua itu, dia bersama petugas lain berusaha memukul mundur para suporter yang sudah anarkis dari dalam stadion melalui pintu VVIP.

Petugas mendapat perlawanan dari ratusan suporter itu. Mereka melempari petugas dengan berbagai benda, seperti batu, kayu, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya para suporter mundur tetapi tetap anarkis. "Setelah mereka mundur tiba-tiba  ada satu orang dari mereka tergeletak di depan pintu VVIP. Dia langsung dibawa polisi ke rumah sakit," ujar aparat itu.

Tindakan anarkistis berlanjut. Massa yang beringas membakar sepeda motor petugas dan merusak kendaraan lainnya. Informasi yang dihimpun Espos, ada enam suporter lain yang mengalami luka. Mereka sempat dirawat di RS Brayat Minulya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, kepada wartawan menyampaikan kerusuhan diduga dipicu oleh ketidakpuasan suporter atas hasil pertandingan. Pihaknya masih menindaklanjuti lebih lanjut untuk menelusuri ada tidaknya korban meninggal dunia. Namun, dia mendapat informasi ada lelaki yang dikeroyok. Dia menduga massa menghajarnya karena mengira orang itu petugas intel, karena mengenakan pakaian sipil.

"Petugas juga ada yang luka. Bahkan ada kendaraan kami yang dibakar," terang Iriansyah. Selain tiga unit sepeda motor trail polisi itu, massa brutal itu juga merusak satu unit bus, dua unit truk operasional polisi, dan satu unit Toyota Avanza berpelat nomor AD 8925 TB.

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif