Esposin, SOLO - Polisi memastikan lubang yang terdapat di dada bagian kanan korban kerusuhan suporter di Stadion Manahan Solo, Joko Riyanto alias Precil, disebabkan benda tajam.
Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, Kamis (23/10/2014), mengatakan berdasarkan hasil autopsi sementara dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang, luka di dada korban bisa jadi akibat keris, pisau, atau obeng.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Namun saat
Diberitakan, seorang suporter tewas saat kerusuhan terjadi seusai laga Persis Solo kontra Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2014). Korban tewas tersebut belakangan diidentifikasi sebagai Joko Riyanto alias Precil, warga Ngaliyan RT 007/RW 002, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Boyolali. (Baca: Ledakan dari Tepi Lapangan Picu Kerusuhan)
Informasi yang dihimpun Esposin, korban ditemukan tergeletak di depan pintu VVIP Stadion Manahan. Polisi langsung melarikan lelaki itu ke RS Panti Waluyo, Solo. (Baca: Laga Persis vs Martapura FC Rusuh)
Lebih lanjut, Kapolresta menegaskan dalam kerusuhan suporter yang terjadi Rabu (22/10/2014) malam, personel Polri tidak mengarahkan tembakan ke arah orang tetapi hanya mengarahkan tembakan ke atas. (Baca: Kubu Persis Salahkan Wasit)
"Itu tembakan peringatan tujuannya untuk membubarkan massa yang anarkis," beber dia. Menurut Kapolresta, tembakan ke atas itu sangat wajar sebagai upaya polisi untuk membubarkan massa agar tak terjadi tindakan anarkistis yang lebih parah.
Kapolresta juga menandaskan tak ada personel yang menggunakan peluru tajam saat mengamankan kerusuhan di Manahan. Oleh sebab itu, ia menolak jika ada anggapan lubang di dada suporter yang tewas tersebut disebabkan tembakan.