DENPASAR-Akhir Februarai 2012 terjadi kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Kerusuhan yang merusak bangunan Lapas tersebut menimbulkan kerugian material Rp5,73 miliar.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Bali Priyadi, Selasa (13/3/2012), mengatakan jumlah tersebut tidak jauh dari perkiraan kerugian sebelumnya yang berkisar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar.
"Berdasarkan hasil penghitungan oleh lembaga independen dan tim diperoleh angka kerugian sebesar itu. Perhitungannya mencakup kerusakan bangunan dan peralatan," katanya kepada wartawan di Denpasar.
Dia menjelaskan, terkait anggaran untuk perbaikan lapas yang rusak parah akibat terbakar saat kerusuhan itu, pihaknya akan mengajukan ke Kementerian Hukum dan HAM.
"Mengenai anggaran, Kakanwil akan mengajukan ke pusat," katanya.
Kerusuhan yang terjadi pada Selasa (21/2) malam di Lapas Denpasar yang berada di Kerobokan, Kabupaten Badung, mengakibatkan seluruh perkantoran terbakar.
Warga binaan dalam lapas itu mengamuk setelah sebelumnya terjadi keributan antarnapi.
Penyebab kerusuhan diduga dipicu karena kelebihan kapasitas, dan juga berdasarkan pengakuan sejumlah napi mereka cukup sering mendapat perlakuan yang diskriminatif dari petugas lapas. Untuk menjaga keamanan, ratusan personel polisi dan TNI disiagakan.