Esposin, SOLO — Kerusuhan kembali terjadi di penjara. Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Minggu (18/8/2013), dikabarkan rusuh. Polisi pun bersiaga di sejumlah titik guna mengantisipasi sejumlah napi yang kabur.
Kabar kerusuhan di LP itu disampaikan koresponden portal berita Detikcom. Sementara itu, laman berita lain di Internet, seperti Inilah.com dan Tem,po.co hanya menyebutkan terjadinya kebakaran di ruang Kepala Pengamanan LP dan registrasi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kerusuhan, menurut Detikcom terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar ruangan. Sebagian dari mereka kabur. "Kamki sudah monitor," aku Kapolres Labuhanbatu AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe saat dimintai konfirmasi, Minggu (18/8/2013).
Berdasarkan data Ditjen Pemasyarakatan, LP Labuhan Ruku saat ini dihuni 800 orang warga binaan, baik tahanan maupun narapidana. Padahal kapasitasnya hanya untuk 300 orang. Artinya LP tersebut mengalami kelebihan kapasitas hingga 289%. Sebelumnya, kerusuhan serupa juga terjadi di LP Tanjung Gusta, Medan.
Hingga kini, menurut Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Sumatra Utara Budi Sulaksana masih ada 98 narapidana yang buron. Dari 212 Napi yang kabur, tercatat baru 104 Napi yang berhasil ditangkap maupun menyerahkan diri. “Napi yang kabur diimbau untuk menyerahkan diri. Begitu juga kepada keluarga atau masyarakat yang mengetahui keberadaan napi yang kabur, untuk segera melapor ke satuan atau kantor polisi terdekat. Napi yang menyerahkan diri, pemerintah memberikan hak-haknya sesuai ketentuan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu.