SOLO -- Pemkot Solo masih mengkaji dampak pembubaran Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) terhadap pendidikan di Solo. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, opsi pengganti RSBI harus segera dicermati. Sekda menilai siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata memang perlu ruang khusus.
“Mungkin bisa diakomodasi dengan pengadaan kelas unggulan untuk menampung siswa jenis ini. Mereka butuh perlakuan khusus,” ujarnya saat ditemui di Balaikota, Kamis (10/1/2013).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Meski sudah dinyatakan bubar, pihaknya tetap akan menyelesaikan jalannya program RSBI di Solo hingga Juni 2013. Sebab anggaran yang telah dialokasikan dalam APBD 2013 tetap harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.
“Dari sisi penganggaran harus tetap dipertanggungjawabkan,” jelasnya. Sebelumnya, Kepala Disdikpora, Rakhmat Sutomo, membantah RSBI mendapat alokasi dana dari Pemkot.
“Dana bantuan dari provinsi dan pusat.”