Harianjogja.com, JOGJA–Hari ini, Selasa (22/10/2013) GKR Hayu dan KPH Notonegoro akan resmi menjadi suami istri. Rencananya, ijab qobul akan dilaksanakan di Masjid Panepen, kompleks Kraton.
Masjid Penepen, masjid yang biasa digunakan untuk menepi (semedi) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bangunan ini terdiri dari tiga ruang. Pertama adalah dolop (semacam lorong) untuk menuju serambi.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Serambi memiliki luas 6x6 meter persegi. Sedangkan bangunan utama yang digunakan untuk ijab digunakan memiliki luas 7x6 meter. Di bangunan utama, pada arah kiblat, terdapat lorong tempat imam.
Pada bangunan utama diletakan meja persegi. Duduk mengarah ke kiblat adalah KPH Notonegoro. Arah sebaliknya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X. Mereka saling berhadapan.
Sultan akan menikahkan GKR Hayu dengan KPH Notonegoro. Putri Keempatnya itu tak turut hadir dalam ijab tersebut.
Di sebelah selatan meja, duduk KGPH Hadiwinoto (adik tertua HBX) dan GBPH Prabukusumo (adik lain ibu HB X).
Arah sebaliknya duduk penghulu KRT Haji Ahmad Kamaludiningrat dan Kepala KUA Kecamatan Kraton dan asistennya.