Esposin, JAKARTA -- Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, meminta Kapolri agar mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M Iriawan. Menanggapi pernyataan Rizieq, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu meresponsnya dengan santai.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurutnya, Rizieq bukanlah siapa-siapa dan sama sekali tidak punya hak dan kewenangan untuk mencopot dirinya sebagai pimpinan polisi di Ibu Kota. "Siapa dia? Enak aja mau copot saya," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017), dikutip Esposin dari Okezone.
Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri menegaskan tak akan mencopot satu pun anak buahnya. Dia mengaku tak ingin tunduk atas permintaan Rizieq.
Tak hanya Iriawan, Rizieq juga meminta Kapolri untuk mengganti Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan. Rizieq menilai Anton telah membiarkan insiden penyerangan terhadap anggota FPI oleh GMPI yang dibina oeleh Anton. Alhasil, Senin (16/1/2017) lalu, Rizieq mengerahkan massa FPI untuk menggeruduk Mabes Polri guna menyampaikan aspirasinya.
Hari ini, Rizieq dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang warga bernama Eddy Soetono, 62, atas tuduhan menyebarkan kebencian berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) melalui media sosial. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/193/1/2017/PMJ Dit.Reskrimum tertulis 12 Januari 2017.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan atas laporan tersebut. "Iya benar, ada laporan itu. Laporan itu udah dari hari Kamis malam kemarin," ujar Argo, Selasa (17/1/2017).
Menurut Argo, Eddy mengaku melihat ceramah Rizieq melalui Youtube yang dianggap dapat memicu kebencian berbau SARA. Ceramah Rizieq itu turut menyinggung Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan yang disebut mendorong Gubernur Bank Indonesia untuk melaporkan dirinya terkait logo palu arit di dalam cetakan uang baru.
"Dalam isi ceramah itu terlapor [Rizieq] menyebutkan, 'di Jakarta Kapolda mengancam akan mendorong Gubernur BI untuk melaporkan Habib Rizieq'. 'Pangkat jenderal otak hansip'," tutur Argo menirukan isu ceramah itu.
Tak hanya itu saja, berdasarkan video tersebut, Rizieq menyebut Kapolda Metro Jaya diangap membela palu arit. “Sejak kapan jenderal bela palu arit, jangan-jangan ini jenderal enggak lulus litsus,” sebut Argo yang menirukan ucapan Rizieq dalam video tersebut.
"Pelapor ini merupakan anggota dari Mitra Kamtibmas yang merupakan bagian dari Linmas. Dulunya bernama hansip [pertahanan sipil]," imbuh Argo.