Esposin, JAKARTA - Tri Rismaharini ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Namun untuk sementara, Risma masih rangkap jabatan karena masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Risma mengaku sudah meminta izin kepada presiden terkait rangkap jabatan yang diembannya. Dia mengungkap Presiden pun memberi lampu hijau terkait hal itu.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Karena saya masih merangkap wali kota [Surabaya] mungkin untuk sementara waktu. Kemarin saya sudah izin Pak Presiden. 'Bagaimana?' 'Nggak apa-apa, Bu Risma, pulang-pergi [Jakarta-Surabaya]," ujar Risma dalam acara sertijab Mensos seperti dilansir detik.com, Rabu (23/12/2020).
Abdul Mu'ti Tolak Tawaran Jokowi Jadi Wakil Menteri, Ternyata Ini Alasannya
Risma mengatakan masih memiliki sejumlah agenda terkait posisinya sebagai Wali Kota Surabaya. Dia ingin sekali kembali ke Surabaya untuk meresmikan sejumlah tempat. Dua di antaranya jembatan serta museum olahraga.
"Saya buat jembatan ada air mancurnya, sayang kalau saya nggak resmikan itu, saya cuma ingin pulang itu. Sama meresmikan museum olahraga karena di situ ada jersey-nya Rudi Hartono, ada raketnya Alan Budi Kusuma, saya ingin meresmikan itu untuk anak-anak Surabaya," ungkap Risma.
Peran Kemensos
Dalam kesempatan yang sama, Risma memberi pesan kepada jajaran Kemensos. Ia menekankan peran penting Kemensos dalam memberikan kesejahteraan kepada warga."Mungkin kita tidak menyadari bahwa kita mempunyai peran yang sangat penting sekali untuk seseorang atau siapa pun yang membutuhkan. Mungkin kita sekadar menandatangani berita acara bantuan apa, tapi namun, yang diberi bantuan itu sangat luar biasa senangnya," tuturnya.
Pelanggan Akui Kepiawaian Surani Wanita Teknisi Bengkel di Sragen Perbaiki Truk
Risma menjelaskan bantuan Kemensos untuk satu orang bisa berimbas kepada orang lain. Misalnya bantuan itu bisa dirasakan oleh keluarga si penerima mulai dari anak hingga istri.
"Coba bayangkan dengan 1 orang, kita bisa bantu sebegitu banyak orang, mungkin bisa sekolah kemudian anak itu, sehingga kalau dia sekolah, dia tidak tadi penjambret, tidak perlu nodong, karena dia bisa sekolah, bisa makan. Jadi yang kita lakukan ini sungguh sangat mulia, namun tergantung kita, kalau kita hanya sekadar, oh iya aku [cuma] pekerja di Kemensos, selesai," tandas Risma.